Lihat ke Halaman Asli

Safira Rosyada

Mahasiswi Universitas Diponegoro, Jurusan Biologi

Kisah KKN Mahasiswi UNDIP; Tetap Mengabdi Walau Pandemi

Diperbarui: 9 Agustus 2020   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengedukasi anak tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik (Dok. Pribadi)

Bekasi (09/08/20) -- Universitas Diponegoro atau yang lebih akrab dikenal dengan UNDIP merupakan salah satu kampus Negeri di Semarang, Jawa Tengah. Berbeda dari KKN tahun-tahun sebelumnya, UNDIP menerjukan Mahasiswa KKN di domisili masing-masing, yaitu di tempat tinggal asalnya dengan sistem KKN Mandiri mulai tanggal 5 Juli -- 15 Agustus 2020. Dikarenakan masa pandemi Covid-19 maka UNDIP merubah konsep KKN dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Safira Rosyada, Mahasiswi Jurusan Biologi, menjalankan beberapa program KKN di lingkungan rumah yang terdapat di Jl. Bintara VIII, RT 004/003, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

KKN Mandiri ini terdapat program kerja yang cukup menarik untuk dilakukan berdasarkan tema yang diangkat UNDIP untuk KKN TIM II Tahun 2020 yaitu "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)". Dengan tema tersebut, mahasiwa KKN harus melakukan kegiatan pengabdian di kampung halaman masing-masing dengan tetap menerapkan sosial distancing dan sesuai protokol kesehatan.

Setelah melakukan pengamatan dan survey singkat selama 1 minggu mengenai permasalahan dan kebutuhan warga dalam masa pandemi ini, program kerja berbasis pencegahan Covid-19  dan SDGs disusun menjadi dua program. Program pertama yaitu 'Pemanfaatan Limbah Plastik menjadi Kreasi' dan program kedua yaitu 'Sosialisasi Pencegahan Covid-19 dan Pembuatan Jamu Herbal Siap Seduh'.

Program Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Kreasi

Akibat pandemi Covid-19 sekolah-sekolah memberlakukan pembelajaran jarak jauh kepada siswa-siswi nya. Pembelajaran ini berbasis online dengan memberikan pekerjaan rumah (PR) serta penjelasan melalui video atau grup whatsapp. 

Pembelajaran online membuat minat belajar anak-anak menjadi menurun dan menyebabkan pasifnya sikap anak karena melakukan kegiatan yang sama berulang-ulang setiap hari. Dampaknya yaitu anak-anak sering bermain Handphone untuk bermain games atau menonton Youtube sehingga menyebabkan efek radiasi elektromagnetik yang dapat menimbulkan gejala gangguan mental (mood yang berubah-ubah dan sikap buruk) karena kecanduan, jika tidak dibatasi dan diawasi.

Kota Bekasi menghasilkan 1529 ton sampah per hari pada tahun 2015 dan diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya. Dari persoalan tersebut, terlihat masih minimnya sistem pengelolaan yang tepat sasaran dalam penanggulangan sampah. Kegiatan ini menuntut partisipasi masyarakat terutama anak-anak sebagai penerus bangsa untuk berperan serta pengurangan sampah yang dikenal dengan istilah 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) melalui upaya-upaya pemanfaatan yang cerdas dan kreatif.

Berdasarkan nilai SDG's yang diambil yaitu pada point 15 tentang "Menjaga Ekosistem Darat" yang menunjukan adanya edukasi terhadap anak-anak untuk pemilahan dan pengelolaan sampah yang baik. Pengetahuan biologi ekosistem lingkungan pada kegiatan ini perlu disampaikan agar dapat dimengerti maksud dan tujuan kegiatan ini berlangsung.

Melihat kondisi anak-anak dan lingkungan yang semakin memprihatinkan, Safira berinisiatif menyelenggarakan kegiatan pemanfaatan limbah plastik sebagai produk kreatif yang dilaksanakan di Yayasan Inayatul Abna bersama anak-anak RT 004. Kegiatan ini dilakukan dengan membagi anak-anak menjadi beberapa kelompok terlebih dahulu. Mahasiswa KKN bertugas meningkatkan kreatifitas anak, menyiapkan alat serta membimbing berjalannya kegiatan.

Hasil karya anak dari limbah plastik (Dok. Pribadi)

Anak-anak cukup antusias mengikuti kegiatan. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan suatu produk dari limbah plastik atau 3R (Reduse, Reuse, dan Recycle), meningkatkan kreatifitas anak, dan pastinya meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Diharapkan kegiatan ini biasa berkembang menjadi lebih baik lagi, selain meningkatkan kretifitas dan menjaga bumi dari kerusakan, namun juga dapat menjadi kreasi yang memiliki nilai ekonomi.

Sosialisasi Pencegahan Covid-19 dan Pembuatan Jamu Herbal Siap Seduh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline