Lihat ke Halaman Asli

Birthday Trip ke Bangkok

Diperbarui: 20 September 2022   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Wisata Thailand menjadi salah satu tempat yang selalu ramai dikunjungi pengunjung dari berbagai negara. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Thailand adalah negara yang sangat populer menjadi destinasi wisata di Asia di kalangan turis internasional. Biaya perjalanan dan ongkos keseharian yang cukup murah, penduduk lokal setempat yang ramah, aneka makanan lezat membuatnya jadi tempat wisata pilihan untuk wisatawan dari berbagai kalangan.

Banyak sekali tempat wisata Thailand yang menawarkan panorama keindahan alam yang memesona. Selain memiliki sejumlah wisata yang menarik untuk dikunjungi, warga Thailand juga dikenal sangat ramah terhadap wisatawan. Tak heran, jika wisata Thailand selalu menarik untuk dikunjungi. Berbagai jenis wisata, mulai dari wisata sejarah, wisata budaya, wisata alam, hingga wisata belanja dapat ditemukan di Thailand.

Pada November 2018, saya melakukan perjalanan wisata ke Bangkok, Thailand bersama mama saya. Kami melakukan perjalanan udara dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta menuju Bandara Internasional Don Mueang, Bangkok. Setibanya di bandara Don Mueang, kami menggunakan taxi untuk pergi ke hotel. Hotel yang kami tempati berada di lokasi yang sangat strategis yaitu di seberang Platinum mall, Bangkok.

Setelah beristirahat di hotel, kami keluar hotel untuk mencari makan malam. Kami membeli makanan khas Thailand yaitu tomyam. tom yam merupakan salah satu kuliner Thailand yang terkenal. Nama tom yam berasal  dari kata "tom" yang berarti mendidih dan "yum" yang berarti sayuran. Sehingga tom yum artinya sayuran rebus. Sekilas, tom yam nampak sama dengan semangkuk kuah kari. Namun, bumbu yang digunakan tidak sama. Ciri khas tom yam ialah masakan berkuah ini dihidangkan panas dan rasanya asam segar karena penggunaan sejumlah bumbu. Bumbu utama tom yam adalah serai, lengkuas, daun jeruk purut, dan air perasan jeruk nipis. Bumbu tersebut juga digunakan pada beberapa masakan khas Thailand lainnya. Terdapat berbagai versi hidangan tom yam seperti tom yum gai (campuran ayam) dan tom yum talay (campuran makanan laut).

Di Bangkok kami mengunjungi beberapa pusat perbelanjaan dan mall yaitu Platinum fashion mall, Pratunam market, Chatuchak market. Di pusat perbelanjaan tersebut banyak menjual pakaian, sepatu, souvenir, makanan, jajanan, pajangan, dan lain lain dengan harga murah dan terjangkau. Produk produk di Thailand biasanya harganya lebih murah daripada di Indonesia, makanya banyak orang Indonesia yang membuka purchase order di sana. Ketika saya dan mama saya berlibur ke Thailand, mama saya juga membuka purchase order.

Selain mengunjungi pusat perbelanjaan, kami juga mengunjungi destinasi wisata di Cha Am, Phetchaburi yang bernama Santorini park. Perjalanan dari penginapan kami menuju Santorini park memerlukan waktu 2 jam menggunakan taxi. Santorini Park adalah replika sebuah pulau di Yunani (Santorini). Bisa dibilang, desainnya mendekati sempurna. Seakan-akan ketika berkunjung kesini rasanya memang benar-benar di Yunani. Replika semua detailnya, mulai dari bangunan bercat putih klasik ala Santorini, jendela yang dicat warna-warni, sampai ke jalan setapak batu dan menara kubah semuanya dibikin semirip mungkin. Tak hanya itu, rangkaian toko, restoran dan taman hiburan yang unik akan menarik perhatian semua orang yang berkunjung kesini.

Tempat terakhir yang kami kunjungi sebelum pulang ke Jakarta adalah Grand Palace. The Grand Palace adalah sebuah bangunan tua yang menyimpan peninggalan sejarah Thailand. Dapat dikatakan, tempat ini merupakan salah satu destinasi wisata sejarah di Thailand. Bangunan ini sangat megah, ditambah dibalut dengan warna keemasan pada hampir seluruh bangunannya. Phara Borom Maha Ratcha Wang merupakan nama bangunan ini dalam bahasa Thailand dan merupakan tempat tinggal para raja Siam.
Bangunan yang juga menjadi gedung administratif pemerintah ini sudah berdiri sejak tahun 1782 hingga 1925. Luas bangunan yang terletak di dekat Sungai Chao Phraya ini sekitar 218.400 meter persegi dan dikelilingi tembok tinggi sepanjang 1,9 kilometer. The Grand Palace ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian depan, tengah, dan dalam. Pada bagian depan digunakan sebagai kantor, sedangkan bagian tengah terbagi lagi menjadi tiga ruang yang dipakai raja untuk mengerjakan tugas negara. Namun, hanya dua ruang yang dibuka untuk umum. Selain menjadi destinasi wisata, tempat ini juga dipakai sebagai tempat ibadah untuk umat Buddha.

Setelah mengunjungi Grand Palace, kami kembali ke Jakarta dari Bandara Internasional Don Mueang Bangkok menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta.

Perjalanan saya ke Thailand memberikan kesan yang sangat baik. Di sana saya berbelanja dengan harga yang sangat terjangkau. Makanan di sana enak dan beragam. Lalu saya juga mempelajari sedikit budaya Thailand ketika mengunjungi Grand Palace. Pada kesempatan lain saya ingin berkunjung lagi ke Thailand dan mengunjungi destinasi - destinasi wisata lainnya yang belum saya kunjungi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline