Pengembangan teknologi kedokteran telah membuka pintu menuju era baru dalam transformasi teknologi kesehatan. Dalam era digital yang berkembang pesat, teknologi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam sektor kesehatan. Pengembangan teknologi kedokteran untuk transformasi teknologi kesehatan yang presisi telah membawa manfaat besar, dan salah satu inovasi yang menonjol adalah penggunaan Teknologi Kecerdasan Buatan dalam meningkatkan akurasi diagnosa medis. Mengutip pernyataan dari Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Pelni, dr. Ditia Gilang Shah Putra Rahim, SpA, dalam webinar berjudul "Artificial Intelligence (AI) sebagai Pendukung Sumber Daya Kesehatan," AI membawa perubahan positif yang signifikan dalam mengatasi tantangan diagnosa medis. AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan akurasi diagnosa, mengurangi kesalahan, dan mengoptimalkan efisiensi proses perawatan pasien.
Dalam dunia kesehatan, Artificial Intelligence (AI) telah membawa dampak yang signifikan dalam berbagai aspek, mulai dari diagnosa medis hingga perawatan pasien dan penelitian medis. Salah satu manfaat utama AI dalam dunia kesehatan adalah efisiensi dalam proses di rumah sakit. Melalui pemanfaatan teknologi AI, petugas medis dapat mengakses informasi penting mengenai riwayat perawatan, pengobatan, dan data radiologi pasien dengan lebih cepat dan akurat. Ini menghindari potensi kesalahan akibat informasi yang kurang lengkap atau tercecer. Tidak hanya itu, sistem peringatan otomatis yang ditanamkan dalam sistem AI dapat memperingatkan dokter tentang interaksi obat yang mungkin berbahaya, meningkatkan akurasi dalam meresepkan obat dan menghindari potensi efek samping yang merugikan.
Dengan kombinasi kecerdasan mesin dan data medis, AI juga dapat memberikan harapan baru untuk peningkatan diagnostik yang lebih tepat dan efisien. Dimana,salah satu kelebihan utama AI adalah kemampuannya untuk menganalisis volume besar data medis dengan cepat dan mendalam. Di era di mana data medis terus meningkat dalam skala dan kerumitan, manusia mungkin terbatas dalam kemampuan mereka untuk mengolah dan memahami informasi ini secara efisien. AI dapat menjembatani kesenjangan ini dengan mengidentifikasi pola dan hubungan dalam data yang mungkin sulit diakses oleh dokter manusia. Hal ini memungkinkan AI untuk mengidentifikasi gejala-gejala yang tidak terlihat oleh mata manusia dan memberikan panduan yang lebih baik dalam proses diagnosa.
Adanya keterbatasan waktu dalam beberapa situasi medis akan dapat mempengaruhi akurasi diagnosa. Dengan teknologi AI, proses diagnosa dapat dipercepat, terutama dalam situasi darurat. AI dapat melakukan analisis cepat terhadap data pasien dan memberikan rekomendasi awal kepada dokter. Ini memberikan peluang untuk intervensi lebih awal dan penanganan yang lebih tepat. Tidak semua penyakit memiliki gejala yang jelas atau khas. Beberapa penyakit memiliki pola yang rumit dan sulit dikenali, terutama oleh manusia yang tidak memiliki pengalaman khusus dalam kasus tersebut. Inilah tempat di mana AI dapat berperan secara signifikan. Dengan menganalisis data dari ribuan kasus dan menemukan pola yang rumit, AI dapat membantu dokter dalam mengenali penyakit yang langka atau tidak biasa.
AI juga membantu para dokter untuk melihat lebih jauh ke masa depan kondisi pasien. Data seperti tekanan darah, denyut nadi, dan suhu tubuh dapat dimasukkan ke dalam sistem AI untuk analisis lebih lanjut. Hasil analisis ini memberikan pandangan tentang perkembangan kondisi pasien, membantu dokter mengambil langkah-langkah pencegahan atau intervensi yang sesuai. Yang mana hal ini digunakan untuk memprediksi perkembangan penyakit pada pasien. Dengan menganalisis riwayat medis, data genetik, dan faktor-faktor lain, AI dapat membantu dalam mengidentifikasi risiko tertentu dan memberikan rekomendasi untuk langkah-langkah pencegahan yang tepat. Hal Ini membantu dalam mendukung pendekatan kesehatan yang lebih proaktif dan mengurangi beban penyakit di masyarakat.
Dengan demikian dapat disimpulkan, pengembangan teknologi kedokteran dengan AI membuka era baru di transformasi kesehatan. Penggunaan AI dalam diagnosa meningkatkan akurasi dan efisiensi perawatan pasien akan dapat membantu efisiensi rumah sakit, meningkatkan keamanan peresepan obat, dan pelayanan berdasarkan data pasien. Lebih lanjut, AI memprediksi kondisi pasien, mendeteksi dini penyakit, dan memanfaatkan data medis. Kelebihan AI termasuk analisis cepat, identifikasi pola sulit, dan mendukung situasi darurat. Teknologi ini juga dapat mengenali penyakit langka dan membantu pemahaman penyakit rumit. Integrasi AI mewujudkan kesehatan masa depan yang proaktif, presisi, dan fokus pada kesejahteraan pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Komalasari, R. (2022). PEMANFAATAN KECERDASAN BUATAN (Artificial Intelligence) DALAM TELEMEDICINE:DARI PERSPEKTIF PROFESIONAL KESEHATAN. J. Ked. Mulawarman, 9(2), 72–81.
Prihatini, Z. (2022, April 13). Manfaat AI di Dunia Kesehatan, Bantu Dokter Mendiagnosis Penyakit. Kompas.Com. https://www.kompas.com/sains/read/2022/04/13/120200923 /manfaat-ai-di-dunia-kesehatan-bantu-dokter-mendiagnosis-penyakit
republika.id. (2022, July 8). Optimalisasi AI Berujung Akurasi | Republika ID. Republika.Id. https://republika.id/posts/29711/optimalisasi-ai-berujung-akurasi
Trenggono, P. H., & Bachtiar, A. (2023). PERAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PELAYANAN KESEHATAN: A SYSTEMATIC REVIEW. Jurnal Ners, 7(1), 444–451. https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.13612