Lihat ke Halaman Asli

Multiprotocol Label Switching (MPLS)

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13506103151784161747

Paket - paket Mikrotik ( salah satunya adalah MPLS )

Pada paket-paket mikrotik yang kita install beberapa waktu lalu yang bisa di lihat di blog saya, terdapat salah satu paket yang bernama MPLS atau yang memiliki kepanjangan Multiprotocol Label Switching. MPLS ini merupakan salah satu fasilitas paket yang disediakan mikrotik dengan menggunakan metode forwarding (meneruskan data/paket melalui suatu jaringan dengan menggunakan informasi label yang dilekatkan pada IP). Sehingga memungkinkan suatu router akan meneruskan suatu paket dengan hanya melihat label yang melekat pada paket tersebut, sehinggap tidak perlu lagi melihat alamat IP tujuan. Prinsip kerja MPLS ialah menggabungkan kecepatan switching pada layer 2 dengan kemampuan routing dan skalabilitas pada layer 3. Cara kerjanya adalah dengan menyelipkan label di antara header layer 2 dan layer 3 pada paket yang diteruskan. Label dihasilkan oleh Label-Switching Router dimana bertindak sebagai penghubung jaringan MPLS dengan jaringan luar. MPLS menyederhanakan routing paket dan mengoptimalkan pemilihan jalur (path) yang melalui core network. MPLS dikatakan sebagai multiprotocol karena teknik ini mampu digunakan untuk lebih dari sekedar network layer protocol. MPLS ini bermanfaat untuk jaringan berskala luas, yang membutuhkan Qos (Quality of Service) tinggi untuk meningkatkan kinerja SDM yang didukung dengan jaringan internet yang memiliki kualitas baik.

Arsitektur MPLS

Arsitektur MPLS dirancang guna memenuhi karakteristik-karakteristik yang diharuskan dalam sebuah jaringan kelas carrier (pembawa) berskala besar. Tujuan dari kelompok kerja MPLS ini adalah untuk menstandarkan protokol-protokol yang menggunakan teknik pengiriman label swapping (pertukaran label). Penggunaan label swapping ini memiliki banyak keuntungan. Ia bias memisahkan masalah routing dari masukan forwarding. Routing merupakan masalah jaringan global yang membutuhkan kerjasama dari semua router sebagaipartisipan. Sedangkan forwarding (pengiriman) merupakan masalah setempat. Router switch mengambil keputusannya sendiri tentang jalur mana yang akan diambil. MPLS juga memiliki kelebihan yang mampu memperkenalkan kembali connection stack ke dalam dataflow IP.

13506114412025480408

Komponen MPLS

MPLS terdiri atas sirkuit yang disebut label-switched path (LSP) yang menghubungkan node-node yang disbut label-switched router (LSR). LSR pertama yang merupakan awal tempat masuknya paket disebut dengan ingress dan LSR terakhir tempat keluar paket dari MPLS disebut egress. Setiap LSP dikaitkan dengan sebuah forwarding equivalence class (FEC), yang merupakan kumpulan paket yang menerima perlakukan forwarding yang sama di sebuah LSR. FEC diidentifikasikan dengan pemasangan label. Berikut detail komponen yang ada dalam MPLS.

a. Label Switched Path (LSP)

Merupakan jalur yang melalui satu atau serangkaian LSR dimana paket diteruskan oleh label swapping dari satu MPLS node ke MPLS node yang lain. MPLS menyediakan dua cara untuk menetapkan LSP yaitu.

Hop-by-hop routing, cara ini membebaskan masing-masing LSR menetukan node selanjutnya untuk mengirimkan paket. Cara ini mirip seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan Routing Information Protocol (RIP) dalam IP routing.

Explisit routing, dalam metode ini LSP akan ditetapkan oleh LSR pertama yang dilalui aliran paket.

b. Label Switching Router

Merupakan router dalam MPLS yang berperan dalam menetapkan LSP dengan menggunakan teknik label swapping dengan kecepatan yang telah ditetapkan.

c. MPLS Edge Node atau Label Edge Router (LER)

Merupakan router MPLS yang menghubungkan sebuah MPLS domain dengan node yang berada di luar MPLS domain.

d. MPLS Ingress Node

MPLS node yang mengatur trafik saat memasuki MPLS domain.

e. MPLS Egress Node

MPLS node yang mengatur trafik saat akan meninggalkan MPLS domain.

f. MPLS Label

Merupakan deretan bit informasi yang ditambahkan pada header suatu paket data dalam MPLS. Label MPLS atau yang disebut juga MPLS header ini terletak di antara header layer 2 dan header layer 3.

g. MPLS Node

Node yang menjalankan MPLS. MPLS node ini sebagai control protocol yang akan meneruskan paket berdasarkan label. Dalam hal ini MPLS node merupakan sebuah router.

h. Forward Equivalance Class (FEC)

Merupakan representasi dari beberapa paket data yang diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan resource yang sama di dalam proses pertukaran data.

i. Label Distribution Path (LDP)

Merupakan protokol yang berfungsi untuk mendistribusikan informasi yang ada pada label ke setiap LSR pada MPLS. Protokol ini digunakan untuk memetakan FEC ke dalam label untuk selanjutnya akan dipakai untuk menentukan LSP. LDP message dapat dikelompokan menjadi.

Discovery Messages, yaitu pesan yang memberitahukan dan memelihara hubungan dengan LSR yang baru tersambung ke MPLS.

Session Messages, yaitu pesan untuk membangun, memelihara dan mengakhiri sesi antara titik LDP.

Advertisement Messages, yaitu pesan untuk membuat, mengubah dan menghapus pemetaan label pada MPLS.

Notification Messages, yaitu pesan yang menyediakan informasi bantuan dan sinyal informasi jika terjadi error.

1350611775437246942

Untuk mendukung kebutuhan teknologi komunikasi yang membutuhkan kinerja jaringan bekecepatam tinggi dan aman, biasanya menggunakan VPN IP (Virtual Private Network Internet Protocol). VPN IP adalah jaringan berbasis multimedia dengan platform teknologi IP MPLS itu sendiri, sehingga keduanya saling berkaitan. Multiprotocol Label Switching (MPLS) berbasis layanan VPN dikelola dapat bertindak sebagai titik awal yang solid untuk menggelar berbagai layanan bernilai tambah, sambil membantu suatu perusahaan menyatu ke jaringan yang berbeda yang ada konsolidasi, end-to-end infrastruktur yang dapat mendukung data gabungan , suara, dan layanan video. Apapun yang melekat ke setiap koneksi VPN berbasis MPLS juga mengurangi total biaya kepemilikan (TCO) untuk penyedia layanan. Tabungan ini dapat diteruskan perusahaan, bersama dengan manfaat yang melekat lain, termasuk penyebaran disederhanakan kualitas layanan (QoS), keamanan, ketersediaan tinggi, multicasting, dan kemampuan penting lainnya.

Source:

http://teddy.student.umm.ac.id/2010/11/27/mengelola-vpn-mpls/

http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?view=article&catid=15%3Apemrosesan-sinyal&id=338%3Amultiprotocol-label-switching-mpls&tmpl=component&print=1&page=&option=com_content&Itemid=14

JURNAL : "INFRASTRUKTUR JARINGAN KOMUNIKASI ANTAR

PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ANALISA TOP-DOWN

MODEL UNTUK MENDUKUNG DATA CENTER" Oleh : Aswandi - Dosen Universitas Pembangunan Panca Budi Medan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline