Lihat ke Halaman Asli

Islam Pluralisme dan Islam Demokrasi

Diperbarui: 19 Desember 2019   14:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keberagaman merupakan suhnatullah yang harus direnungi dan diyakini setiap umat manusia,  kesadaran umat beragama menjadi kunci bagi dalam menjalankan agamanya masing-masing. Sebuah agama tersebut tidak dapat dibatasi olehnya, melainkan oleh apa yang tidak dicelup olehnya, setiap agama pada hakekatnya suatu totalitas. Pluralisme ialah sebuah realitas, agama besar yang dunia sekaligus pembentukan aneka ragam persepsi yang berbeda mengenai satu puncak hakikat yang misterius.

Islam sejarah tersebut, agama turun bukan diruang hampa. Agama turun untuk menjadi pegangan bagi penganutnya. Penganut agama sebagai manusia tentu sarat dengan konteks, konteks waktu, konteks tempat, konteks masalah, konteks kebutuhan, konteks tuntutan, dan dll.

Agamapun penuh dengan kontek, penuh dengan historitas,  sesuai dengan kontek umat penerima agama, baik dari sisi isi ajaran maupun sarana arau cara yang digunakanuntuk menyampaikan ajarannya yang verbeda.

Pemahaman terhadap ajaran agama pun sangat dipengaruhi positif maupun negatif. Demokrasi ialah sistem dimna kedaulatan tertinggi ada pada rakyat.
suatu pemahaman yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline