Lihat ke Halaman Asli

Islam Normatif dan Islam Historis

Diperbarui: 19 Desember 2019   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Islam normatif  adalah islam yang berdimensi sakral yang bersifat mutlak. Islam normatif sendiri memiliki tingkat yang mutlak.
ketika kita study atau penelitian islam,  perlu lebih dahulu ada kejelasan islam yang diteliti:islam pada level mana yang disebut islam normatif dan islam historis ialah salah satu dari penyebutan level tersebut.

Pada kelompok ini islam dapat menjadi fenomena sosial atau islam aplikatif atau islam praktis.

Sementara pada level pemikiran, dalam sejarah muslim beberapa bentuk pemikiran, yang oleh abu Zain menjadi empat cabang: hukum,  teologi,  filosofis, tasawwuf,  atau mistik. Dan ada cabang bentuk hukum lahir sejumlah bentuk pemikiran: fiqh, taqwa,  jurisprudensi, kodifikasi.

Islam sebagai pada level praktek, dan boleh juga disebut fenomena sosial,  adalah Islam yang dipraktekkan muslim sebagai jawaban terhadap persoalan yang muncul dalam kesehatannya sebagai penganut agama islam.

hubungan dialektis terjadi jika ada dialog bolak balik yang saling menerang antara teks dan kontek.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline