Pendidikan ekonomi di tingkat dasar memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman siswa tentang konsep dasar produksi, distribusi, dan konsumsi. Namun, mengajarkan materi kegiatan ekonomi kepada siswa kelas IV Sekolah Dasar sering kali menghadapi tantangan, terutama terkait dengan sifat abstrak dari konsep-konsep tersebut dan rendahnya minat siswa. Untuk mengatasi tantangan ini, inovasi dalam penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan.
Media pembelajaran yang sesuai untuk anak pada tahap operasional konkret adalah media pembelajaran yang mengandung gambar, ilustrasi atau model (Ariesta & Kusumayati, 2018). Siswa pada umumnya lebih tertarik pada tampilan media yang menarik seperti buku yang kaya akan gambar, berwarna-warni dan dibuat menggunakan gaya kartun (Suparman et al., 2020).
Komik merupakan salah satu media yang dapat menyajikan visual serta teks secara ringkas tanpa mengurangi makna dari materi pembelajaran tersebut. Komik pada dasarnya digemari oleh anak-anak karena mengandung cerita dan gambar yang menarik, hal ini menjadi salah satu faktor bahwa komik dapat digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah dasar. (Budiarto, 2015).
Melalui komik, dapat membantu siswa untuk mengembangkan imajinasinya dan mempermudah analisis serta pemahaman informasi terhadap materi pembelajaran (Nugraheni, 2017). Gambar dalam komik membuat materi pembelajaran lebih mudah dipahami dan diingat (Handayani & Koeswanti, 2020).
Pada abad ke-21, media komik telah mengalami transformasi dengan kemampuannya untuk diakses secara digital. Media komik digital yang dimaksud tidak hanya terdiri dari ilustrasi gambar, tetapi juga dapat divariasikan dengan berbagai jenis media, seperti audio dan video (Supartayasa & Wibawa, 2022).
Penggunaan media komik digital dapat menciptakan pembelajaran yang lebih aktif, kreatif, dan inovatif melalui fitur interaktivitas yang ada serta dapat membantu siswa untuk mengingat dan menyimpan informasi lebih lama melalui elemen visual dan teks yang menarik (Daulay & Nurmanalina, 2021); Fuaody et al., 2024). Saputro (2015) berpendapat bahwa komik sangat cocok diaplikasikan dengan materi IPS karena dapat menyederhanakan konsep yang kompleks melalui visualisasi yang memudahkan pemahaman siswa.
Keunggulan utama dari komik digital ini terletak pada kemampuannya untuk menyajikan materi yang kompleks dengan cara yang sederhana dan menyenangkan. Cerita dan gambar yang disajikan dalam komik memungkinkan siswa untuk memahami konsep ekonomi melalui narasi yang relatable dan visual yang menarik.
Hal ini sejalan dengan teori belajar visual yang menyatakan bahwa informasi yang disampaikan melalui gambar lebih mudah dipahami dan diingat oleh siswa. Terdapat pula permainan yang dapat menarik minat siswa untuk belajar dengan cara yang menyenangkan.
Selain itu, penggunaan Google Sites sebagai platform memungkinkan komik digital ini untuk dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Guru dapat menambahkan elemen interaktif seperti kuis, video, atau link tambahan yang dapat diakses siswa untuk memperdalam pemahaman mereka. Ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar secara mandiri.
Lebih jauh lagi, komik digital ini juga mendukung pembelajaran jarak jauh yang semakin relevan di masa kini. Dengan akses mudah melalui Google Sites, siswa dapat mengakses materi pembelajaran dari rumah, sehingga proses belajar tidak terhenti meskipun berada di luar lingkungan sekolah. Ini tentu saja menjadi nilai tambah dalam mendukung fleksibilitas dan kontinuitas pembelajaran.