Lihat ke Halaman Asli

Fira Aini

Mahasiswa

Story Telling Berbasis Kearifan Lokal oleh Mahasiswa KKN UPI Kelompok 96

Diperbarui: 19 Agustus 2022   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Bercerita "Desa Kue dan Tongkat Ajaib" di POS PAUD Anggrek 13, Desa Margahayu Selatan, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Senin, 25 Juli 2002, bertempat di POS PAUD Anggrek 13, Desa Margahayu Selatan, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, telah dilakukan kegiatan KKN oleh mahasiswa UPI dengan mengadakan kegiatan story telling berbasis kearifan lokal kepada anak-anak PAUD mengenai kue tradisional nusantara. 

Pengenalan kue tradisional kepada anak-anak dilakukan agar anak-anak mengenal berbagai jenis kue tradisional, mengenal rasa, warna, bentuk dari sebuah makanan. 

Selain itu, diharapkan kegiatan KKN ini menjadi sarana pelestarian kearifan lokal yaitu kue tradisional. Dengan adanya kegiatan ini anak-anak diperkenalkan sejak dini tentang kearifan lokal berupa kue-kue tradisional yang sering ditemui di kehidupan sehari-hari, setelah diperkenalkan harapannya anak dapat menanamkan rasa kecintaan terhadap makanan tradisional agar di masa mendatang permintaan masyarakat akan konsumsi kue tradisional masih tersedia, dan tidak ada lagi kasus dimana kue-kue tradisional keberadaanya sudah digerus oleh makanan-makanan barat yang sifatnya fast food. 

Karena, ketika permintaan pasar tersedia maka penjual kue tradisional masih dapat berproduksi dan resep kue tradisional dapat dilestarikan secara turun-temurun kepada anak-cucu mulai dari sekarang.  Ketika mendengar cerita kue tradisional, anak akan dapat mengasah daya imajinasi dan daya kreatif nya mengenai tokoh-tokoh fiktif  di desa kue yang terinspirasi dari kue tradisional. 

Cerita yang disampaikan pun sarat akan moral dan nilai yang dapat membangun karakter positif pada anak. Seperti himbauan untuk tidak mencuri barang orang lain, tidak memiliki sifat iri dan dengki terhadap kesuksesan orang lain dan ajakan untuk mencari hobi dan kehebatan dalam diri masing-masing. 

Melalui kegiatan ini, anak akan lebih menyadari bahwa tokoh fiktif dapat berasal dari benda-benda atau hal yang ada di sekitar mereka. Tokoh fiktif bukan hanya pahlawan super yang sering mereka tonton di televisi, tokoh fiktif bisa juga terbuat dari kearifan lokal nusantara. 

Adapun kegiatan KKN dengan mengusung program story telling ini bermanfaat untuk:

  1. Meningkatkan kemampuan imajinasi dan daya kreativitas anak
  2. Memberikan wawasan mengenai kue tradisional nusantara
  3. Melatih fokus dan daya konsentrasi anak
  4. Meningkatkan kelancaran bahasa anakMembangun kecerdasan emosional anak 

Kegiatan bercerita atau story telling sudah dikenal sejak zaman dahulu. Seiring perkembangan zaman, metode bercerita telah berkembang banyak jenisnya. Banyak para pakar dongeng yang memiliki gaya khas nya masing-masing sehingga memperkaya teknik bercerita. 

Beberapa teknik atau metode bercerita diantaranya, yaitu:

  1. Membaca langsung dari buku
  2. Bercerita langsung secra verbal
  3. Bercerita menggunakan boneka tangan
  4. Bercerita menggunakan gambar 

Penggunaan teknik atau metode bercerita harus disesuaikan dengan karakteristik pendengar. Meliputi usia, kemampuan berkonsentrasi dan imajinasi, kemampuan visual, hingga jenis bahasa yang digunakan. Isi cerita juga harus dipertimbangkan dengan kemampuan pendengar dalam menyimak isi cerita sehingga nilai-nilai yang tersirat dalam cerita dapat ditangkap pendengar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline