Lihat ke Halaman Asli

Maghfirah Aulia Hsb

Mahasiswa UINSU

Membimbing Anak Agar Produktif di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 18 Agustus 2020   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Covid-19 atau virus corona telah menyerang hampir semua negara di belahan dunia di beberapa bulan terakhir ini membuat semua kegiatan tidak bisa dilakukan seperti biasanya dan menjadi terbatas. Bekerja dari rumah, sekolah dari rumah sudah menjadi rutinitas baru saat ini. Semua dilakukan dari rumah agar bisa menjaga dan menghindari diri dari tertularnya dengan virus tersebut. Dikarenakan virus ini akan menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, sampai kematian.


Anak harus melakukan kebisaan baru belajar dirumah, dan aktivitas sosial yang biasanya diluar rumah juga harus berganti dengan tetap dirumah saja, kebiasaan yang baru ini membuat anak cenderung jadi malas dan bisa juga menjadi stres apabila anak tidak bisa dibimbing dengan benar di tengah pandemi ini.

Dalam Alquran surah Al-Kahfi 18:46 disebutkan bahwa:

Anak sebagai ziinatun hayat (Perhiasan Dunia) 

Artinya : “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.”


Tidak sedikit anak pada masa pandemi ini hanya bermalas-malasan, bermain gadget/telepon pintarnya daripada melakukan aktivitas yang bermanfaat, seharusnya anak bisa belajar dari rumah atau bisa juga melakukan kreativitas dirumah. Anak bisa memanfaatkan pandemi ini dengan berbagai hal positif.


Membimbing anak agar produktif di masa pandemi covid-19, agar anak tetap bisa tumbuh dengan baik walaupun di tengah pandemi covid-19 ini. Peran orang tua sangat dibutuhkan, berikut simak penjelasannya.


1. Berikan Anak Pilihan
Sebagai orang tua, jangan terlalu menekan anak dengan kemauan sendiri. Jangan bersifat otoriter dengan anak yang akan berakibat anak menjadi tertekan yang bisa berdampak anak akan melawan ataupun menjadi takut.


Memberikan anak pilihan juga membuat anak merasa keberadaannya dihargai, dan membuat anak lebih berani untuk mengeluarkan pendapatnya, yang juga berdampak baik pada kepercayaan diri anak.


Memberikan pilihan apa yang ingin dilakukan anak pada hari itu, contohnya, membantu ibu memasak, atau membantu ayah membersihkan pekarangan rumah.


2. Atur Waktu Anak
Kemalasan pada anak bisa timbul akibat melakukan aktivitasnya sehari- hari tanpa ada jadwal yang baik, memberikan jadwal pada anak juga dapat melatih anak disiplin sejak dini, dan akan menjadi kebiasaan hingga anak besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline