Lihat ke Halaman Asli

Menganalisa Kekecewaan Hidup

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setiap manusia siapapun juga orang baik rakyat jelata maupun pejabat, baik orang awam maupun terpelajar, baik seorang ulama sekalipun maupun hanya Islam abangan pasti pernah merasakan kekecewaan kekecewaan dalam hidupnya.

Kekecewaan setiap manusia biasanya dikarenakan apa yang dia inginkan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada, selalu mengingat masa lalu yang buruk , takut akan masa depan yang belum jelas.

Perasaan cemas dan gelisah bahkan bisa meningkat menjadi penyakit psikosomatik/penyakit yang diakibatkan oleh pikiran seperti stres dan depresi bisa juga meningkat menjadi penyakit yang sangat menakutkan yaitu strooke.adalah akibat dari kegelisahan yang timbul karena kekecewaan kekecewaan hidup.

Setiap manusia pasti menginginkan kebahagiaan namun kebanyakan/umumnya mereka bingung untuk mencapai kebahagiaan. Seperti halnya penyakit kalau kita ingin sembuh dari penyakit maka kita harus tahu dulu sumber rasa sakit itu baru kita bisa mengobati penyakitnya.tanpa kita ketahui sumber kegelisahan/kecemasan hidup kita maka kita tidak akan dapat menganalisa/mengobati kegelisahan hidup kita.

Saya pribadi menyarankan:

Semua urusan kita hendaknya kita kembalikan kepada sang Khalik atau Allah swt.dengan seringnya kita mengingat akan Allah maka hati kita akan tenang ,jangan hanya dengan niat saja kita mengingat Allah tapi harus dari hati yang paling dalam .

Menerima kenyataan hidup yang kurang berkenan dihati kita atau tidak sesuai dengan keinginan kita.

Tidak mengingat kegagalan kegagalan yang pernah kita alami. semakin kita sering dihantui perasaan ketakutan kegagalan masa lalu terulang kembali/trauma.maka hati kita akan selalu tidak tenang.

Janganlah kita takut menghadapi masa depan yang belum kita ketahui keadaannya yang terpenting bagi kita kita berbuat sebaik baiknya dan semaksimal mungkin.

Semoga kita dapat mengendalikan diri kita dan hati kita serta perspektif kita sendiri sehingga kita tidak dihantui kecemasan dan kegelihan kegelisahan.amin.

semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline