Lihat ke Halaman Asli

Fiqri Maulana

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka Bandung

Diperbarui: 12 Februari 2024   01:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://bisnis.tempo.co

Tabrakan antara KA Turanga dengan KA Commuter Line Bandung Raya terjadi pada Jumat (05/01) pagi di jalur tunggal antara Stasiun Haupgur dan Cikalenka. 

Masalah keselamatan dan pembangunan jalur ganda juga terjadi. Meski demikian, Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) Soerjanto Chajono menegaskan kepatuhan terhadap aturan dan prosedur perjalanan kereta api yang aman menjadi faktor yang lebih penting dalam mencegah kecelakaan fatal. 

"Selama semuanya patuh dan berjalan dengan baik, sepanjang prosedur jalur tunggal dijalankan, maka tidak ada masalah antara jalur tunggal dan jalur ganda," kata Soerjant, Sabtu, 1 Juni, dilansir dari Antara. Kantor berita Kompas.Com

Sejauh ini KNKT telah mewawancarai seluruh pegawai yang bekerja di Stasiun Cikalenka dan Haupgur dan sedang menyelidiki penyebab kecelakaan kereta api tersebut. 

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan saat ini sedang membangun kereta jalur ganda di sepanjang jalur terjadinya kecelakaan kereta api.

Otoritas transportasi dalam berbagai kesempatan telah menyatakan bahwa proyek perkeretaapian baru dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan layanan bagi pengguna kereta api, khususnya mengurangi waktu perjalanan. 

Keselamatan tidak pernah disebutkan sebagai tujuan utama pembangunan jalur ganda. 

Misalnya, pada Februari 2022, Direktur Infrastruktur Kereta Api Kementerian Perhubungan Harno Tolimadi mengatakan proyek jalur ganda dapat mengurangi waktu perjalanan dan meningkatkan jumlah penumpang hingga 25%. 

"Kehadiran jalur ganda akan mempersingkat waktu tempuh Bandung-Cikalenka yang saat ini memakan waktu 43 menit. "Kami berharap dengan dibangunnya jalur ganda ini, kami bisa sampai di sana dalam waktu 30 menit," kata Haruno saat itu.

Pada bulan Desember tahun lalu, Pak Haruno divonis lima tahun penjara atas kasus suap terkait renovasi perlintasan kereta api di Jawa dan Sumatera tahun 2022. 

Commuter line metropolitan Bandung baru saja meninggalkan Stasiun Haupgur dan menuju tujuan akhirnya, Stasiun Cikalenka. Sedangkan KA Turanga sudah melewati Stasiun Garut dan menuju Stasiun Bandung. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline