Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Nabi Muhammad SAW Diutus di Makkah?

Diperbarui: 2 Juli 2021   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mengapa Rasul di utus di Makkah?

Kalau anda ingin menyampaikan pesan ke seluruh penjuru, sebaiknya anda berdiri di tengah di jalur yang memudahkan pesan itu tersebar. Hindari tempat dimana ada kekuatan yang dapat menghalangi atau merasa dirugikan. Kemudian pilih penyampain pesan yang simpatik, berwibawa dan berkemampuan sehingga daya tarik tersendiri. Timur tengah adalah jalur penghubung Timur dan Barat, maka wajarlah jika menjadi tempat pesan ilahi yang terakhir.

Jika ditinjau dari segi geografis letak Jazirah Arabia walaupun terletak di benua Asia namun berdekatan dengan Afrika dan Eropa. Dimana kedua benua ini sangat terkenal sebagai pusat peradaban manusia, ilmu pengetahuan, agama dari pemerintahan yang kuat dan luas. Tempat itu juga menjadi pusat perdagangan dunia yang datang dari berbagai tempat sehingga jazirah Arabia pantas sekali untuk menjadi pusat dakwah di atas dunia dan lebih pantas sekali untuk membawa sinar penerangan bagi seluruh umat manusia.

Dalam harian "Al-Ahram" tanggal 15 muharam 1397 H ( 5 januari 1977) Dr. Husin. Kamaludin, kepala bagian Handasah Modern dari Fakultas Handasah dari Riyadh University mengumumkan bahwa Makkah betul-betul berasal di pusat daratan bumi, penyelidikan beliau ini dimulainya dengan membuat peta bumi dengan ukuran jarak yang tepat dari seluruh tempat di permukaan bumi di kota Makkah. Hal tersebut sesuai dengan bunyi Q.S Al-An'am:92 bahwa Makkah adalah "UMMUL QURAA"

 وَهٰذَا كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ مُبٰرَكٌ مُّصَدِّقُ الَّذِيْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلِتُنْذِرَ اُمَّ الْقُرٰى وَمَنْ حَوْلَهَاۗ وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ وَهُمْ عَلٰى صَلَاتِهِمْ يُحٰفِظُوْنَ

Artinya

Dan ini (Al-Qur'an), Kitab yang telah Kami turunkan dengan penuh berkah; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar engkau memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Orang-orang yang beriman kepada (kehidupan) akhirat tentu beriman kepadanya (Al-Qur'an), dan mereka selalu memelihara salatnya.

Tidak ada suatu semenanjung yang menyamai luas Jazirah Arabia keadaan seperti itu disebabkan oleh pengaruh iklim dan letak geografisnya. Umumnya daratan yang luas mempunyai berbagai macam suku dengan macam bahasa yang saling berbeda antara satu suku dengan suku lainnya walaupun dialek antara satu dengan lainnya berbeda disebabkan daerah dan adat istiadat. Tetapi bahasa arab merupakan bahasa persatuan, Dengan adanya persatuan inilah kelak yang mempermudah jalannya dakwah Islamiyah. Karena penyiarannya keseluruh bangsa arab hanya digunakan satu bahasa yaitu bahasa arab yang fasih dan dengan satu kitab suci yaitu kitab Al-Qur'an

Allah memilih bangsa arab sebagai bangsa pertama menerima agama islam yang akan diteruskan ke segala penjuru dunia, karena hati bangsa arab masih bersih, tidak ternodai dengan kotoran yang sukar dihapus. Mereka itu hanya ternodai sedikit disebabkan oleh kebodohan mereka sendiri, hal ini mudah untuk diobati dan menghilangkannya. Sedangkan kebanyakan bangsa di dunia pada abad itu sudah maju, mereka telah disesatkan oleh segala macam ilmu, kebudayaan dan filsafat yang luas tetapi terjangkit kebodohan yang berganda sehingga hati dan alam pikiran mereka sukar untuk diobati.

Umumnya bangsa arab hidup dalam alam fitrah yang berkemauan keras. Mereka akan memerangi kebenaran (agama islam) sebelum paham akan hakikatnya. Namun, dikala  telah paham mereka sangat mencintai dan membelanya mati-matian. Hal tersebut terbukti dari ucapan "Ikrimah Bin Abi Jahal" ketika perang yamuk sedang berkecamuk, beliau berkata" dulu aku pernah memerangi Rasulullah Saw di setiap medan perang dan kini aku telah melarikan diri dari medan perang melawan kamu, kemudian aku beliau mengajak pasukan islam untuk berbaiat dalam medan perang". Setelah banyak pasukan islam yang berbaiat lalu ikrimah maju ke tengah medan pertempuran sampai gugur di medan juang.

Dari uraian di atas, jelas bahwa bukan karena masyarakat Makkah yang paling bejat sehingga Allah mengutus Nabi-Nya. Pemikiran ini terlalu dangkal karena masih banyak faktor yang lebih "ilmiah" dan lebih beradab. Akan tetapi dari sebab-sebab yang telah disebutkan tentu saja Allah lebih mengetahui dimanakah sebaiknya untuk meletakan risalah agamanya sebagaimana Q.s Al-An'am:124

             اَللّٰهُ اَعْلَمُ حَيْثُ يَجْعَلُ رِسٰلَتَهٗۗ                          

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline