Lihat ke Halaman Asli

MUHAMAD SYAFIQ GUSMALIANTO

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

Green Jobs: Tantangan, Pengalaman, dan Peluang Masa Depan

Diperbarui: 10 Juni 2024   02:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pekerjaan hijau atau "green jobs" mengacu pada jenis pekerjaan yang berfokus pada pelestarian atau pemulihan lingkungan. Meski penting dalam upaya keberlanjutan, green jobs masih belum banyak dilirik oleh para pencari kerja. Mengapa demikian? Apakah pekerjaan hijau kurang menarik untuk dijadikan peluang karir? Artikel ini akan membahas tantangan, pengalaman pekerja hijau, dan peluang masa depan dari green jobs.

Mengapa Green Jobs Belum Menarik bagi Banyak Pencari Kerja?

1. Kurangnya Kesadaran dan Informasi: Banyak orang belum sepenuhnya memahami konsep green jobs dan manfaatnya. Informasi mengenai peluang karir di sektor ini tidak begitu meluas, sehingga banyak pencari kerja tidak mengetahui potensi besar yang dimiliki pekerjaan hijau.

2. Pendidikan dan Pelatihan yang Terbatas: Sektor pekerjaan hijau sering memerlukan keterampilan khusus yang tidak selalu tersedia di program pendidikan formal. Kurangnya program pelatihan yang berfokus pada green jobs membuat banyak orang merasa kurang siap atau tidak memenuhi syarat untuk posisi ini.

3. Persepsi Gaji dan Keamanan Kerja: Ada anggapan bahwa pekerjaan hijau tidak menawarkan gaji yang kompetitif atau stabilitas kerja yang sama dengan pekerjaan di sektor konvensional. Hal ini membuat pekerjaan hijau kurang menarik bagi banyak pencari kerja yang mencari stabilitas finansial.

4. Ketidakpastian Pasar: Bidang pekerjaan hijau sering kali terkait dengan kebijakan pemerintah dan tren pasar yang bisa berubah. Ketidakpastian ini dapat membuat calon pekerja ragu untuk mengejar karir di bidang ini.

Pengalaman Pekerja Hijau

Bagi mereka yang sudah berkarir di green jobs, pengalaman ini bisa sangat beragam. Berikut adalah beberapa aspek penting dari pengalaman mereka:

- Tantangan Infrastruktur: Banyak pekerjaan hijau membutuhkan infrastruktur dan teknologi yang belum sepenuhnya berkembang atau tersedia. Misalnya, proyek energi terbarukan sering kali memerlukan investasi besar dan teknologi canggih yang belum tersebar luas.

- Kendala Regulasi: Peraturan yang terus berubah atau tidak mendukung bisa menjadi hambatan. Misalnya, kebijakan yang tidak konsisten tentang energi bersih dapat mempengaruhi stabilitas proyek-proyek hijau.

- Keterbatasan Sumber Daya: Kurangnya pendanaan dan sumber daya lainnya bisa membatasi kemampuan untuk berkembang. Banyak proyek hijau bergantung pada dukungan finansial yang kuat dan sering kali menghadapi tantangan dalam mendapatkan investasi yang diperlukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline