Lihat ke Halaman Asli

Fiqih P

Semarakkan literasi negeri

Bubarnya Negeri Achtanur

Diperbarui: 24 Maret 2018   00:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: www.ruhama.or.id

Achtanur sebuah negeri kepulauan berada di khatulistiwa. Kaya negerinya dengan limpahan sumberdaya. Berada di planet Satar, Galaxy Andromeda. Kira-kira 2,3 juta tahun cahaya dari bumi.

Perdana Menteri Troyas melaporkan pada raja tentang capaian kepemimpinannya selama 3,5 tahun terakhir. Di negeri itu sistem pemerintahan berjalan sebagaimana monarkhi konstitutional. Perdana menteri yang menjalankan pemerintahan. Namun ada kalanya raja dapat berkehendak jika dewan parlemen menyetujui.

Mayoritas dewan di parlemen kerap kali diisi orang-orang dekat raja. Sebenarnya sangat mudah Raja Achtanur menjalankan kehendaknya. Namun jarang dilakukan sejak dahulu. Karena bagi keluarga raja, memaksa kehendak merupakan tindakan memalukan dengan mengabaikan perdana menteri yang dipilih langsung oleh rakyat. Raja tetap memposisikan dirinya sebagai pelayan rakyat.

Troyas melaporkan seluruh perkembangan kepemimpinannya, mulai dari ekonomi, sosial budaya, hubungan internasional dan lain sebagainya. "Tapi kini kita memiliki kendala pada masalah politik yang mulia," ucap Troyas.

"Ehh, iya bagaimana perpolitikan negeri kita?" tanya Raja.

"Pemilihan yang memenangkan hamba 3,5 tahun lalu masih membekas pada kubu lawan yang mulia."

Troyas menjelaskan, pihak lawannya semakin aneh dalam menyerangnya. Penyebaran Hoax terhadap dirinya, mengatakan dirinya sebagai pengibul, hingga banyak lagi black campaign yang menyerang Troyas. "Paling Anyar adalah tentang bubarnya Negeri Achtanur pada 2030 nanti yang mulia," jelas Troyas.

"Ah darimana ada isu itu?" tanya Raja.

"Dari novel fiksi berjudul Ghost Motorcyle."

"Ahahhahahahaha," Raja tertawa.

"Mengapa bisa novel fiksi dijadikan referensi lawan politikmu, apakah dia telah frustasi hingga gila?" tanya Raja sambil menahan rasa lucu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline