Lihat ke Halaman Asli

Fiqhifauzan Firdaus

Cirebon, Jawa Barat

Kemelut Pendidikan Indonesia

Diperbarui: 29 Juni 2019   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi kemelut pendidikan di Indonesia

Pilot

Manusia memiliki kemampuan untuk terus tumbuh dan berkembang, baik secara fisik maupun non-fisik. Pendidikan merupakan wadah bagi manusia untuk terus tumbuh dan berkembang dalam wujud ilmu pengetahuan dan kemampuan (skill). Bahkan, manusia memiliki kemampuan untuk melewati batas-batas kemampuannya.

Sebagai contoh, manusia ditakdirkan sebagai mahkluk hidup yang memiliki habitat hidup di daratan. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk terbang di langit angkasa atau menyelam di lautan samudera. Namun, melalui proses pendidikan terapan dan penelitian, manusia mampu menciptakan alat bantu untuk berpindah tempat dengan terbang atau menyelam.

Lihat pula karya-karya arsitektur umat manusia yang luar biasa. Manusia mampu menciptakan gedung-gedung bertingkat yang ketinggiannya melebihi bukit dan gunung.

Melalui proses pendidikan, manusia mampu menciptakan teknologi-teknologi mutakhir dan mesin-mesin yang memudahkan aktivitas kehidupan sehari-hari. 

Lebih jauh lagi, manusia kini mampu untuk pergi ke bulan dan menemukan planet-planet lain yang berada di tata surya.

Semua hal tersebut dapat terwujud, karena manusia melalui proses pendidikan. Pendidikan merupakan alat yang membawa perubahan dalam peradaban kehidupan umat manusia. Manusia berevolusi melalui pendidikan.

Realita Pendidikan dan Kesenjangan

Pendidikan adalah salah satu alat bagi manusia untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Di era globalisasi seperti saat ini, pendidikan memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan seseorang. 

Meskipun tingkat pendidikan tidak menjamin 100% keberhasilan atau kesuksesan seseorang, namun pendidikan akan sangat membantu membuka peluang-peluang kesuksesan.

Sebagai contoh, sebut saja Mawar dan Melati. Mawar adalah seorang anak dari keluarga menengah ke atas, sementara Melati adalah seorang anak dari keluarga yang kurang mampu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline