Lihat ke Halaman Asli

Fionaz isza

Blogger, freelancer, content creator

Siti Salamah, Membangun Asa dari Tumpukan Sampah

Diperbarui: 4 September 2023   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siti Salamah bersama anak-anak di Lapak Pamulung Jurangmangu Timur. Pic by IG Shety Salamah

Siapa yang tak kenal Siti Salamah, seseorang yang akrab disapa "Emak Pemulung" oleh anak-anak yang tinggal dan bermukim di Lapak Pemulung Jurangmangu Timur, Tangerang Selatan. 

Selama 8 tahun lamanya, Siti mendedikasikan waktu, tenaga dan pikirannya untuk mendidik anak-anak pemulung yang telah putus sekolah. Tak hanya sampai di situ saja, Siti juga memberdayakan pemulung sebagai mitra kerja untuk aplikasi Waste Solution Hub (WasteHub) yang digagas bersama 2 orang rekannya. WasteHub ini merupakan platform penyedia solusi pengolahan sampah terintegrasi. 

Aktifitas di Lapak Pemulung sudah dimulai Siti sejak tahun 2015 saat ia masih berusia 27 tahun, berawal dari keprihatinannya melihat nasib anak-anak pemulung yang putus sekolah karena kendala biaya dan sebagainya. 

Siti merasa harus membantu anak-anak agar bisa memiliki masa depan yang lebih baik, potensi anak-anak pemulung perlu dikembangkan dan dengan kondisi yang ada tentunya bakal sulit untuk mewujudkan keinginan tersebut karena akses pendidikan sangat minim.

Perjalanan Siti tentu tak mudah, sempat merasa trauma bahkan tak ingin kembali. Tapi hatinya berkata lain, Siti harus kembali membawa perubahan untuk masa depan anak-anak dan juga warga yang bermukim di Lapak Pemulung Jurangmangu. Dibuktikan dengan para pemulung yang semakin berdaya menjadi rekan kerja aplikasi WasteHub dan mendapatkan bayaran secara layak.

Taman Magrib Mengaji

Siti Salamah ingat betul kali pertama dia menginjakkan kaki ke Lapak Pemulung di Jurangmangu Timur pada akhir Maret 2015 lalu, hatinya langsung tergerak untuk membuat kegiatan yang bermanfaat untuk anak-anak yaitu Taman Magrib Mengaji.

Kegiatan Magrib Mengaji ini awalnya hanya kegiatan belajar mengaji yang dilakukan setiap selesai sholat Magrib, tapi lambat laun melihat kebutuhan anak-anak akan materi pelajaran sekolah maka ditambahkan kegiatan belajar mengajar di tempat tersebut. Muridnya pun anak-anak dari usia 3 tahun sampai usia SMA.

Kerja keras Siti membuahkan hasil, apa yang diupayakan selama ini didengar oleh beberapa pihak yang kemudian turut memberikan dukungan. Seperti program kejar paket yang digawangi oleh Home Schooling milik kak Seto, tentu saja Siti menyambut dengan tawaran terbuka kesempatan ini. Karena ini tandanya anak-anak bisa bersekolah.

Ada pula pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM)lainnya yang juga mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan di Lapak Pemulung ini. Kegiatan yang digagas oleh Siti di Lapak Pemulung ini tidak terbatas pada pendidikan saja, Siti kemudian menggandeng Garuda Muda Soccer Academy demi untuk mengembangkan potensi dari anak-anak pemulung ini dengan membuat beasiswa minat bakat untuk belajar sepak bola, jadi anak-anak punya kesempatan yang sama dengan anak-anak diluaran sana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline