Analisis sosial merupakan salah satu metodologi yang dikembangkan untuk mengetahui dan mendalami realitas sosial. Dibagi menjadi dua bentuk, analisis historis maupun analisis struktural. Analisis historis umumnya mengkaji perubahan sistem sosial dalam kurun waktu. Adapun analisis struktural yang menyajikan bagian representatif dari kerangka kerja sebuah sistem dalam momen waktu tertentu (Huma, 2019).
Pada kehidupan sekarang ini kita tentunya sering mendengar yang namanya "masalah sosial" entah itu kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial dan masih banyak lagi. Salah satu metode untuk melihat permasalahan itu benar-benar dikatakan "masalah sosial" dengan menggunakan penelitian jenis analisis sosial.
Contohnya: anak-anak dipekerjakan sebagai pengemis untuk menarik rasa empati kepada masyarakat, agar lebih banyak mendapatkan pundi pundi rupiah.
Masalah sosial tersebut dibuktikan dari penelusuran detikcom, para pengemis menyiasatinya dengan memberi obat khusus agar si bayi tidak gampang rewel. Hal ini terungkap dari pengakuan Minten, seorang pengemis yang biasa meminta belas kasihan di seputaran Condet, Jakarta Timur. Minten mengaku cuma menyiapkan susu sebelum menjemput si bayi. Tapi, katanya, bayi itu sudah dikasih obat bayi yang biasa dipakai pengemis untuk anak balita. Ia mengaku tidak tahu nama obatnya. (detiknews, 2013)
Bagaimana masalah ini bisa terjadi? Mengapa penyewaan anak masih marak terjadi? Apakah rasa empati seseorang dilihat dari hadirnya anak anak?Kasus ini dapat kita teliti dengan baik menggunakan metode analisis sosial, menganalisis secara baik dan teliti dapat membantu kita melihat lebih dalam permasalahan yang ada sehingga memunculkan sebuah fakta atau kejelasan, penyebab dari masalah, siapa yang paling dirugikan, dan siapa saja yang terlibat dari permasalahan tersebut.
Analisis sosial menjadi sebuah hal yang penting karena (Raditya, 2020):
* Berguna untuk identifikasi dan memahami kasus atau masalah yang muncul secara mendalam dan teliti, sehingga dapat berguna dalam membedakan akar masalah (persoalan mendasar) dan ranting masalah.
* Dapat difungsikan untuk mendalami potensi (kekuatan-kelemahan) yang berada dalam masyarakat jadi dalam proses analisis sosial, kita tidak selalu berkutat tentang masalah, melainkan kita ditantang untuk memecahkan suatu masalah dengan melihat "peluang" yang ada dalam keadaan itu.
* Bermanfaat untuk dapat mengetahui dengan lebih baik (akurat) bagi kelompok kelompok yang paling dirugikan.
* Dari hasil analisis tersebut, dapat digunakan untuk meramalkan apa yang akan terjadi, sehingga ada dorongan untuk melakukan tindakan yang dapat mengubah keadaan.