Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Mahasiswa UM, Ngalam Zone: Game Edukasi Interaktif Gerak Lurus Terintegrasi Model Problem Based Learning

Diperbarui: 9 September 2021   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Salah satu tim LIDM Divisi II dari Universitas Negeri Malang telah berhasil masuk ke babak final Lomba Inovasi Digital Mahasiswa 2021 dengan gagasan yang tertuang dalam judul proposalnya "Ngalam Zone: Game Edukasi Petualangan Terintegrasi Model Problem-Based Learning dalam Pembelajaran Abad 21 pada Materi Gerak Lurus". Seperti yang ada pada judul proposalnya, gagasan ini tertuang dalam aplikasi yang mereka kembangkan yaitu Ngalam Zone.

"Ngalam Zone hadir sebagai game edukasi inovatif yang menyediakan fitur-fitur menarik seperti, video animasi, modul, dan 4 mini game yang terdiri dari celebrate Independence Day, PON, explore Ngalam Raya, dan meluncurkan satelit.", kata Anggun selaku ketua Ngalam Team.

Gagasan aplikasi ini didasari oleh hasil pencapaian literasi sains Indonesia dalam pemeringkatan PISA 2018 menduduki peringkat 72 dari 78 negara yang membuktikan bahwa pendidikan di negeri ini sedang tidak baik-baik saja. Salah satu bentuk strategi yang disiapkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim (2020) adalah platform teknologi pendidikan berbasis mobile agar pendidikan dapat bertahan di abad 21 ini.

Fisika sendiri adalah ilmu yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan teknologi. Salah satu materi fisika yang fundamental adalah gerak lurus karena digunakan untuk materi-materi fisika selanjutnya. 

Sayangnya, berdasarkan penelitian siswa setuju bahwa mereka kurang minat akan pembelajaran fisika karena kecakapan pendidik dan media yang digunakan kurang menarik. 

Oleh sebab itu, dibutuhkan pendekatan pembelajaran yang lebih menyenangkan seperti gamifikasi. Penggunaan model problem based learning merupakan opsi untuk menunjang kegiatan Student Centered Learning.

"Dengan adanya Ngalam Zone, diharapkan minat belajar dan pemahaman siswa akan fisika bertumbuh dengan adanya media yang menyenangkan. Siswa pun mengembangkan keterampilan berfikir kritis siswa." harap Anggun selaku Ketua Ngalam Team ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline