Lihat ke Halaman Asli

Pameran Dhumapatram: Ruang Visualisasi Perjalanan Akulturasi Tembakau dan Eksistensinya

Diperbarui: 15 Juni 2024   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: dokumen pribadi

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan pameran seni di Museum Pendidikan Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta. Pameran tersebut berlangsung pada senin, 10 juni 2024 sampai dengan selasa, 11 juni 2024. Pameran ini bernama "Dhumapatram", yang dimaknai dengan ruang visualisasi perjalanan akulturasi tembakau dan eksistensi dari tembakau. 

Tujuan diadakannya pameran ini yaitu sebagai penilaian akhir semester mahasiswa semester 6 yang mengikuti mata kuliah MBKM Museologi. Mata kuliah museologi merupakan mata kuliah yang mempelajari tentang berbagai macam ilmu dalam dunia permuseuman termasuk Sejarah, ruang lingkup, pelestaria, penelolaan koleksi dan juga pameran. 

Logo dhumapatram terdiri dari beberapa unsur. Unsur pertama,   gunungan yang identik dengan kebudayaan Indonesia. Gunungan ini berbentuk kerucut yang lancip ke atas yang melambangkan kehidupan manusia. Gunungan ini selaras dengan tembakau yang sejak dahulu telah menjadi salah satu ciri khas dari identitas kebudayaan Nusantara.  

Unsur kedua, yaitu keris yang mengisyaratkan bahwa pusaka khas Jawa ini dulunya pernah digunakan pada masa kolonialisme. Unsur ketiga, yaitu dhuma atau asap, uap,atau kukus. Unsur keempat, yaitu patra yang berarti daun, godhong atau ron. Patra merujuk pada daun tembakau yang menjadi salah satu komoditas Nusantara yang sudah dibudidayakan sejak dahulu.   

Pameran dhumapatram ini memperkenalkan sejarah tembakau sebagai identitas nusantara yang sudah dibudidayakan sejak dahulu kala. Tembakau sudah bersentuhan dengan kehidupan masyarakat Indonesia dan juga sudah banyak melahirkan banyak kebudayaan yang menjadi identitas bangsa Indonesia.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline