Lihat ke Halaman Asli

Finti Jelita

Mahasiswa

Penggunaan Tanda Baca dan Kalimat Pasif yang Tidak Sesuai pada Cerpen Terjemahan "Jam Dapur"

Diperbarui: 7 Juli 2022   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cerpen terjemahan yang berjudul "jam dapur" ini menceritakan tentang seorang pemuda yang berumur 20-an tetapi mukanya sudah kelihatan tua karna tidak bisa melupakan kejadian naas yang menimpa dirinya, dan keluarganya yang menyisakkan luka dihati dan mengubah 100% kehidupan yang dia jalani. 

di dalam cerpen terjemahan tersebut terdapat penggunaan tanda baca yang tidak sesuai pada tempatnya dan mengakibatkan hilangnya rasa dari sebuah kalimat tersebut, salah satu contohnya adalah pada bagian kalimat "Ya, masih bisa kutemukan jam ini. Jam ini tertinggal di dapur." seharusnya tidak perlu ditambahkan tanda baca titik diantara kata /jam/ dan /jam/ yang lain tetapi bisa hanya menggunakan tanda baca /,/ saja. contoh yang lainnya adalah ada pada kalimat "hebatnya lagi adalah : coba pikirkan" seharusnya diakhir kata adalah tidak seharusnya menggunakan tanda /:/ tetapi bisa menggunakan tanda baca /,/. 

selain dari penggunaan tanda baca yang kurang tepat, terdapat juga penggunaan beberapa kalimat yang tidak efektif atau kalimat-kalimat yang artinya sulit untuk dipahami oleh pembaca dan membuat pembaca harus berpikir dan mencari tau terlebih dahulu arti dari kalimat yang ada di dalam cerpen, dan ini sangat berpotensi menghilangkan feel pembaca saat mendalami cerita. 

kata dan kalimat yang kurang tepat yang ada di dalam cerpen adalah

a. Sebarisan orang yang sedang duduk di bangku bermandikan matahari itu langsung menatapnya. ( dalam kalimat ini terdapat dua kata yang tidak efektif dan membuat kalimatnya menjadi tidak bagus untuk di dalami oleh pembaca yaitu kata sebarisan dan bermandikan. kedua kata tersebut bisa digantikan dengan semua dan yang disinari, dengan digantikannya kata tersebut membuat kalimatnya lebih simple untuk dipahami. 

b. Pemuda itu menyorongkan sebuah jam dapur (Kata menyorongkan seharusnya bisa diganti dengan kata menunjukkan) 

c. Lebih mirip piring bercat putih (kata bercat bisa disunting ke kata berwarna) 

d. menunggui saya makan (kata menunggui bisa diganti dengan kata menunggu)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline