Dalam menghadapi tantangan abad ke-21, dan kemajuan zaman para siswa di sekolah dihadapkan dengan tingginya persaingan dalam mencari pekerjaan. Untuk itu dibutuhkan keahlian khusus antara lain keahlian dalam berwirausaha. Karena berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020 terdapat penambahan pengangguran sebanyak 60 ribu orang. Disamping itu, dilihat dari tingkat pendidikan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih yang paling tinggi diantara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 8,49 persen. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi mengatasi permasalahan tersebut, melalui pendekata Manajemen Sumber Daya Manusia, yaitu dengan mengadakan pelatihan yang berkaitan dengan perencanaan karir.
Agar mampu mengarahkan siswa mencapai tujuan tersebut, guru perlu dilatih seperti yang dilakukan oleh Tim Dosen FEB Universitas Negeri Padang. Kegiatan dilaksanakan mengundang para guru MGMP SMK Akuntansi pada tanggal 18 dan 19 Agustus 2023 di SMKN 2 Bukittinggi.
Pada hari pertama materi pelatihan disampaikan oleh Bapak Arief Maulana, SE, MM. Materi yang diberikan adalah penentuan model pembelajaran untuk kewirausahaan yaitu model pembelajaran High Order Thinking Skills (HOTS). HOTS sendiri selaras dengan program merdeka belajar yang semakin gencar diimplementasikan Kemendikbudristek. Pembelajaran di sekolah, sedapat mungkin harus mampu melatih siswa untuk berpikir menyelesaikan masalah di lingkungan sekitar.
Selanjutnya pada hari kedua kegiatan pelatihan dibawakan oleh Ibu Jean Elikal Marna, S.Pd, M.Pd.E Materi yang disampaikan adalah motivasi kewirausahaan dan metode pembelajaran kewirausahaan. Selama kegiatan berlangsung terdapat umpan balik dari peserta dimana banyak peserta yang ikut serta dan bertanya mengenai materi yang disampaikan. Peserta juga berharap ke depannya kegiatan serupa dapat diadakan Kembali.
