Ngajum, Malang - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang memberikan kurun waktu satu bulan penuh kepada para mahasiswanya untuk melaksanakan kewajiban pengabdian di masyarakat atau biasa di sebuat dengan KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa).
Kelompok kerja “Arkananta” telah melaksanakan penutupan pada Jumat, 28 Januari 2022. Kami mengundang beberapa orang yang terkait dengan program kerja kami yang sesuai dengan sasaran program yang telah tertulis dalam pedoman KKM-DR UIN Malang, yaitu kepala desa Ngajum, kepala dusun, ketua RW, 4 ketua RT, kepala karang taruna, kepala sekolah RA Darul Falah, kepala TPQ Darul Falah, kepala TPQ Ihyaul Ulum, 3 pengepul UMKM Besek, dan beberapa kader serta masyarakat sekitar.
Acara berjalan dengan sangat lancar dimulai dari pembukaan MC yang dibawai oleh Fauzan Rohmatulloh dan Ummul Faizah. Dilanjutkan dengan sambutan Ketua Pelaksana acara penutupan, Agus Fanny, yang menyampaikan terima kasih atas kehadiran tamu undangan pada acara tersebut. Selanjutnya sambutan oleh Kepala karang taruna “Gema Remaja”, beliau turut mengucapkan terima kasih karena mahasiswa KKM turut menggandeng para pemuda/i desa dan juga berterima kasih karena Arkananta bisa memenuhi kebutuhan desa (plakat jalan) meskipun tidak diminta. Sambutan terakhir oleh Kepala dusun yang turut menyampaikan terima kasih karena telah memilih desa Ngajum sebagai tempat pengabdian dan beliau lah yang menutup KKM-DR kelompok kerja Arkananta secara resmi.
Tidak lupa “Arkananta” memberikan kenang-kenangan berupa vandel kepada para sasaran program seperti yang sudah disebutkan diatas. Dimulai dari penyerahan vandel oleh Bahrul Lugas selaku Ketua Kelompok Arkananta kepada desa yang diwakilkan oleh Bapak Pirlan selaku kepala dusun. Kemudian penyerahan vandel oleh 3 anggota divisi ekonomi kepada 3 pengepul besek dukuh Lowok Gempol. Setelah itu, divisi Keagamaan dan Pendidikan turut memberikan vandel kepada RA Darul Falah, TPQ Darul Falah dan TPQ Ihyaul Ulum. Tidak ketinggalan dengan divisi sosial kesehatan memberikan vandel kepada ketua karang taruna, Bapak Jito.
Ketua kelompok Arkananta, Bahrul Lugas, mewakili anggota lainnya menyampaikan kesan dan pesan selama pengabdian di desa tersebut.
“Terima kasih kami sampaikan atas segala semua yang diberikan ilmu, pengalaman serta wejangan. Selama satu bulan kami disini, kesannya adalah orang-orang itu ramah dan baik seperti saudara sendiri. Anak-anak KKM itu merasa seperti di desa sendiri. Dari pengabdian ini, kami mengerti bagaimana cara mendidik anak-anak, bagaimana cara proses pembuatan besek, dll. Karang taruna disini juga guyub rukun dalam membantu proker kami. Kami juga memohon maaf apabila ada kata-kata atau tingkah laku yang kurang berkenan. Terakhir kami ucapkan terima kasih sekali lagi dan semoga yang kita semua lakukan selama KKM ini terhitung sebagai amal jariyah. Poin terpentingnya adalah semoga silahturahmi tetap terjalin dan bisa menjadi saudara selamanya. (Jumat, 28/01/22)
Setelah selesai disampaikannya kesan pesan, masuklah pada acara pemotongan tumpeng yang diwakili oleh Bapak Pirlan dan kemudian diserahkannya piring potongan tumpeng kepada Bapak Jito. Sebelum acara dilanjut dengan makan bersama, MC menutup acara dengan bacaan doa yang dipimin oleh Yai Makhfud selaku ketua Ta’mir Masjid setempat.
Sampai tibalah di penghujung acara, kami dan para tamu undangan makan bersama sambil bercengkrama guna mempererat tali persaudaraan seperti apa yang dikatakan Ketua Kelompok Arkananta dalam sepenggal sambutannya diatas tadi. Tidak lupa juga kami berfoto bersama tamu undangan sebagai dokumentasi kenang-kenangan sebelum kami meninggalkan dukuh Lowok Gempol tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H