Aroma tanah yang menyeruak dalam dada membawa kenangan yang seringkali tidak ingin kita ingat.
Aroma tanah kala hujan adalah ingatan tentang kebahagiaan yang seringkali tidak ingin kita hapus.
Rintiknya seperti air garam yang akan dituang pada luka yang masih nganga.
Rintiknya adalah kebahagiaan tetumbuhan hijau dan bunga-bunga merah.
Yang mati, akan terganti
Yang tumbuh, semakin meninggi sebentar, lalu mati.
Foto: Travelerbaper_
Lokasi foto: Mantar, Sumbawa Barat, NTB.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI