Lihat ke Halaman Asli

finiez habeahan

Menulis adalah cara sederhana untuk berbagi

3 Tindakan Orang Tua yang Bisa Buat Si Kecil Semakin Tantrum!

Diperbarui: 28 Juli 2024   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Saya sangat senang dengan profesi yang saya geluti. Menjadi seorang guru menjadi cita-citaku sejak kecil. Berkecimpung didunia anak adalah hal yang menyenangkan sekaligus hal yang menantang bagi saya. Menghadapi anak dengan berbagai kebutuhan,berbagai karakter dan berbagai latar belakang adalah sesuatu yang sangat berharga bagi saya.

Kepribadian anak-anak menjadikan saya sebagai pribadi yang multitalent karena pekerjaan saya bukan hanya mentransfer ilmu melainkan saya harus bisa menjadi Ibu bagi mereka, menjadi ahli psikolog bagi mereka kadang-kadang juga harus menjadi malaikat bagi mereka. Menyenangkan bukan ! Semua situasi itu memperkaya saya dalam banyak hal.

Kalau kita jujur dengan perasaan, siapasih orang yang sabar menghadapi anak-anak yang tantrum? Siapa yang sabar membujuk-bujuk anak orang ? Nah, itu semua pasti bisa saya lakukan karena anak-anak merupakan anugerah untuk saya. Saya dipercaya untuk mendidik dan mendampingi mereka. Nah, teman-teman saya memiliki sebuah pengalaman yang menarik.

Dikelas yang saya tangani ada seorang anak yang  suka tantrum, tingkat sensitifitasnya sangat tinggi. Sehingga teman-temannya tidak nyaman berada disampingnya. Situasi yang demikian membuatnya sering menyendiri dan tidak percaya diri. Relasi sosial si anak tidak berkembang serta sulit untuk mengekspresikan diri. 

Saya melihat ini menjadi sebuah keprihatinan terhadap sianak dan saya mencoba membuat suatu tindakan untuk mengatasi pengalaman buruk ini. Saya melayangkan surat panggilan terhadap orangtua yang bersangkutan supaya datang kesekolah. Singkat cerita orang tuanya datang dan kami berbicara soal kepribadian si anak yang sedikit mengalami kendala. 

Dari sharing yang sangat panjang, saya bisa memahami mengapa sianak bisa demikian. Anak-anak besar dipenitipan, ayah ibu sibuk bekerja seharian sehingga intensitas pertemuan antara orang tua dan anak sangat minim, kasih sayang ,cinta serta perhatian yang diberikan masih sangat kurang. Perhatian serta dukungan bukan saja terletak pada materi yang diberikan, seperti sekolah di tempat-tempat yang ternama,les disegala bidang studi. Tapi lebih dari itu, perhatikan kebutuhan dasar si kecil.

Dari pengalaman diatas, ternyata tindakan ini bisa membuat sikecil semakin tantrum :

Amigdala  adalah bagian otak yang penuh emosi. Saat anak mengamuk/tantrum ,otaknya akan terbajak sehingga membuat sianak  fight (terus melawan orang tua) dan flight(Run) kabur saat dimarahi atau mencari perlindungan kepada siapapun. Jika demikian,apa yang perlu dilakukan oleh orang tua ? Sebaiknya sebagai orangtua usahakan tetap tenang dan lakukan refleksi diri. Saat ayah,ibu sedang marah ,kecewa, lelah dan melakukan kesalahan,tindakan apa yang dibutuhkan ? 

ditegur? 

dinasehati?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline