Komunitas adalah sekelompok manusia yang hidup dalam suatu lingkup wilayah tertentu, yang memiliki nilai dan keyakinan yang relatif sama, serta berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang sama. Tujuan dari komunitas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara kesehatannya, sehingga masyarakat tidak hanya terbebas dari serangan-serangan penyakit, namun bisa juga menciptakan masyarakat untuk terus tetap menyemangati satu sama lain, salah satunya adalah dengan penyakit Covid-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah penyakit yang disebabkan oleh virus corona, atau secara umum Covid 19, sebagai pandemi global pada Maret 2020. Covid 19 merupakan penyakit jenis baru yang belum pernah teridentifikasi pada manusia sebelumnya. Berdasarkan bukti ilmiah, Covid 19 dapat menular dari orang ke orang melalui droplet saat batuk atau bersin.
Orang yang berkontak dekat dengan pasien Covid- 19, termasuk mereka yang merawat pasien Covid-19, berisiko paling besar tertular penyakit tersebut. Pasien yang selamat dari Covid-19 biasanya mengalami gejala seperti batuk, sesak napas, dan demam.
Data dari World Health Organization menunjukkan lanjut usia lebih banyak mengalami infeksi virus corona yang berdampak infeksi berat dan kematian dibandingkan pada balita. Angka kematian pada lanjut usia usia 60 tahun ke atas, akibat COVID-19 mencapai 49.4 persen dan menjadi yang tertinggi di antara kelompok usia lainnya.
Tingginya risiko pada kelompok lanjut usia menjadi penting untuk memprioritaskan perlindungan kepada lanjut usia. Tingginya prevalensi dan dampak yang ditimbulkan pandemic COVID-19 secara tidak langsung menjadi masalah kesehatan fisik dan kesehatan mental pada lanjut usia dan memerlukan upaya khusus untuk mengatasi masalah tersebut.
Upaya penanganan masalah kesehatan fisik dapat dilaksanakan dengan mengkonsumsi makan-makanan yang bergizi sesuai kecukupan lanjut usia dan dilakukan vaksinasi.
Vaksinasi adalah pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antibodi) sistem imun di dalam tubuh. Dalam rangka pemberian vaksin menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan dan tidak menjadi sumber penularan.
Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
Kekebalan kelompok hanya dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di seluruh wilayah. Upaya pencegahan melalui pemberian program vaksinasi jika dinilai dari sisi ekonomi, akan jauh lebih hemat biaya apabila dibandingkan dengan upaya pengobatan. Kegagalan cakupan vaksinasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Penyebab penolakan menerima vaksin Covid-19 karena adanya keraguan atas efektifitas, keamanan dari vaksinasi tersebut, ketidakpastian berapa lama imunitas bertahan dan efektivitasnya terhadap varian baru serta kurangnya kepercayaan terhadap industri farmasi. Padahal dengan vaksinasi maka dapat menurunkan risiko mengalami Covid-19 pada level berat bahkan kematian.
Salah satu faktor penyebab ketidakpatuhan masyarakat adalah kurangnya informasi yang disampaikan kepada masyarakat. Untuk mendukung pencegahan Covid-19 melalui vaksinasi dibutuhkan promosi kesehatan yang bertujuan memberikan informasi kesehatan terkait Covid-19 yang transparan dan berkesinambungan, serta yang paling penting adalah menggunakan bahasa sederhana sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam. Promosi Kesehatan menurut WHO adalah proses memampukan orang untuk dapat meningkatkan pengendalian atas faktor-faktor penentu kesehatan sehingga dapat meningkatkan kesehatan mereka dalam kehidupan sehari-hari.