Lihat ke Halaman Asli

Fina Septiana

mahasiswa

Ramadan Karim, Marhaaban

Diperbarui: 17 Februari 2023   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ramadan! Kedatangannya Sangat Ditunggu

Setahun sekali dalam perhitungan bulan, baik Masehi maupun hijriah. Banyak yang menunggu bagi yang mempunyai iman dan hati yang ikhlas pun bersih. Jadi, orang-orang yang tidak mempunyai iman, hatinya banyak penyakit dan juga tidak ikhlas dalam beribadah kemungkinan besar tidak menunggu kedatangnnya ini? benarkah begitu. 

Allahu a'lam. kehadirannya akan berisi full dengan ibadah, karena pahala akan berlipat-lipat ganda meskipun hanya sekadar niat dan belum terlaksana. Waktunya sangat terbatas untuk bertemu dengannya, makanya setiap waktu yang berjalan sangat mahal harganya. Tapi jangan salah, Dia akan memberikan pahala yang terbatas bagi siapa saja yang menggunakan kesempatan emas ini.

Artinya:

"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah ta'ala berfirman (yang artinya), 'Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya" (HR. Muslim)

Mari berkenalan lebih dekat dengan dia yang sangat ditunggu kedatangannya bagi umat Islam. Supaya bisa bersiap serta mampu menggelar karpet merah mempesona dengan sangat megahnya. Layaknya kedatangan seorang raja, penyambutan akan kehadirannya harus sangat istimewa, supaya terkenang memori sepanjang masa. Dia adalah yang istimewa dari 12 nama, Ramadan namanya. Bulan yang penuh karomah dan barokah, jadi wajar kalau Ramadan memilki tahta yang tidak biasa.

Ramadan hanya akan bertemu dan menemani sang kekasihnya. Tentunya tidak semua manusia, melainkan hanya manusia terpilihlah yang dapat menikmatinya. Siapa kah dia yang beruntung mendapatkan kesempatan? Tentunya seseorang itu yang telah menyiapkan diri dengan sambutan yang tidak biasa. Tidak cukup sehari dua hari melainkan berbulan-bulan lamanya. Seperti hadis rasul yang menjelaskan bahwa para sahabah menyiapkan diri untuk menyambut Ramadan sejak 6 bulan sebelum kedatangan.

Tidak terasa dan tidak sabar menemuinya, pasti! Mulai dari detik ini, tidak lebih dari 30 hari Ramadan akan tiba. Pujaan hati bagi dia yang mendapat kesempatan. Untuk muslim khususnya bulan Ramadan adalah tempat untuk banyak beramal, sebab tidak jarang bulan ini disebut juga dengan bulan amal atau bulan berpahala atau bulan beribadah.

Banyak keunikan yang dilakukan umat manusia yang terjadi di bulan ramadan atau untuk menyambut kedatangan ramadan. Sebagian mereka menyiapkan ramadan semenjak bulan syawal, yang di mana hal itu terjadi setelah habisnya bulan Ramadan. MaasyaAllah bukan?

Ada sebagian umat Islam yang memfokuskan diri untuk meninggalakan segala macam bentuk kegiatan dunia khusus selama 30 hari bulan ramadan. Maksudnya mereka ini benar-benar khusyuk beribadah, karena mereka menganggap 11 bulan yang telah lalu adalah waktu yang terbilang cukup untuk menikmati kenikmatan dunia yang keindahannya hanya fatamorgana. Jadi ramadan-lah tempat untuk meluapkan segala kepenatan dunia untuk mendapatkan kenikmatan akhirat yang abadi keindahannya.

Tulisan ini akan mengantarkan kalian kemana kalian mau pergi. Maksudnya pergi untuk menikmati ramadan yang kedatangannya sangat dinanti. Katanya mau menyambut dengan istimewa supaya tidak terlupa sepanjang masa, jadi selagi masih ada waktu Ayo memulainya. Nah, bagi kalian yang masih bingung apa saja yang harus dilakukan agar pertemuan degan ramadan tidak sia-sia, tips di bawah ini bisa kalian lakukan sejak sekarang. Supaya tidak rugi dan tidak nangis bahkan mati (na'udzubillah) ketika ramadan harus pergi.

  • puasa sunah, kalian bisa memulai untuk membiasakan diri dengan banyak-banyakin puasa sunah. Tujuan supaya organ-organ dalam tubuh tidak kaget saat ramadan benar-benar datang menghampiri. Menjadikannya siap dengan sangat matang. Misalnya dimulai dengan puasa yang paling ringan, karena hanya 3 hari dalam 1 bulan hijriah, yaitu puasa ayamul bidh (di tanggal 13,14 & 15). Bisa juga puasa senin-kamis atau bahkan puasa daud.
  • Infak, bersedekah atau yang serupa. Mulai dengan kadar yang sedikit terlebih dahulu, misalnya infaq seribu setiap habis subuh. Nah, dikesempatan ini juga ada bocoran rahasia supaya kalian bisa banyak-banyak berinfak di ramadan nanti, yaitu menyisihkan uang khusus untuk ramadan, jadi nanti harta yang terkumpul bisa dikeluarkan saat ramadan datang. Jagan salah ya, berinfaq di ramadan itu pahalanya berlipat-lipat.
  • Salat sunah. Ini juga penting dalam menyambut ramadan, soalnya di ramadan identik dengan salat sunah yang bagi Sebagian ulama mengajurkan dilaksanakan secara berjamaah, yaitu salat tarawih. Nah, cara pembiasaanya bisa dengan salat yang paling mudah terlebih dahulu pelaksanannya, yaitu salat rawatib yang pelaksanaannya mengiringi salat wajib 5 waktu. Bisa lagi dilanjutkan dengan salat sunah dhuha, meningkat lagi derajatnya dengan salat tahajud serta salat witir.
  • Zakat. Mungkin ibadah satu ini tidak jauh pelaksanaanya dengan infak atau sadaqah, hanya saja di zakat khusu bulan ramadan ini sudah ditentukan takarannya. Minimal kalian bisa bayar zakat ramadan untuk kalian sendiri.
  • Dzikir. Mulai sekarang kalian bisa untuk membiasakan diri dengan yang ringan terleih dahulu. Seperti dzikir tasabih, tahmid, istighfar. Kalau sudah terbiasa bisa ditingkatkan lagi untu membiasakan membaca dzikir pagi-sore. Tujuannya supaya lisan kita akan terbiasa untuk bergerak dengan mengeluarkan kalimat dzikr dan bukan perkataan yang akan mengurangi nilai puasa ramadan nantinya.
  • Tilawah Quran. Nah ini juga tidak kalah penting. Pada dasarnya ramadan adalah bulannya Al-Quran. Kenapa? Sebab di bulan inilah Al-Quran diturunkan. Jadi hubungan kita dengan al quran di bulan ramadan harus erat. Caranya dengan membiasakan membaca Al-Quran jauh-jauh hari sebelum datangnya ramadan. Supaya lisan terbiasa dan tidak mudah bosan dalam membaca Al-Quran. Minimal mulai sekarang, baca 1 juz perhari atau kalau masih berat setidaknya baca satu lembar (2 halaman) perhari.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline