Malnutrisi merupakan masalah yang utama atau serius dalam dunia kesehatan. Malnutrisi juga memiliki pengaruh besar terhadap angka kematian yang terjadi pada anak-anak. Di negara berkembang masih banyak ditemukan anak-anak yang mengalami kasus ini. Biasanya hal ini disebabkan karena faktor ekonomi dan kurangnya pemahaman keluarga tentang makanan yang baik dan bergizi bagi kesehatan anak. Masalah malnutrisi memerlukan perhatian khusus, karena setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Malnutrisi dapat terjadi karena kekurangan gizi maupun kelebihan gizi. Keduanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh dengan asupan zat gizi yang diperlukan oleh anak. Malnutrisi sangat berpengaruh besar terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan anak, karena pada usia ini zat-zat gizi sangatlah diperlukan untuk membangun tubuh yang sehat dan mental yang kuat. Malnutrisi pada usia anak-anak juga berdampak pada munculnya berbagai penyakit ketika anak tumbuh menjadi remaja atau dewasa. Kekurangan gizi yang terjadi pada anak banyak disebabkan karena rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka kebutuhan gizi. Diantara tanda-tanda anak yang kekurangan gizi adalah sebagai berikut: berat badan lebih rendah dibandingkan dengan anak seusianya, anak sering sakit-sakitan, kurang aktif, dan sering rewel (menangis), kurang konsentrasi, pertumbuhan fisik anak lambat.
Adapun cara yang dapat mencegah atau mengurangi terjadinya kasus malnutrisi yaitu memberikan asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh anak, memberikan makanan yang bergizi, memberikan vitamin atau suplemen, dan melakukan konsultasi pada ahli gizi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H