Lihat ke Halaman Asli

Fina Idarotus Saadah

Universitas Negeri Surabaya

Kuliah Harus Bisa Enjoy, Jangan Sampai Salah Jurusan!

Diperbarui: 14 Juni 2023   06:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Halo Sobat Kompasiana!

Penting sekali ketika akan melanjutkan pendidikan tinggi harus benar-benar dengan niat yang matang. Bagi sebagian siswa SMA beranggapan bahwa menjadi seorang mahasiswa menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu, karena bisa dapat banyak pengalaman sekaligus teman-teman baru. Namun, menjadi seorang mahasiswa adalah bagian dari proses menuju kedewasaan, kita dituntut untuk belajar mengatur dan menentukan masa depan kita sendiri. Kuliah bukan seperti saat kita masih SMA. Hal-hal yang tidak terduga bisa kita temui dalam dunia kuliah. Oleh karena itu, sebagai calon mahasiswa kita perlu melakukan persiapan agar bisa beradaptasi dengan lingkungan baru di perkuliahan.

Seringkali orang beranggapan bahwa Perguruan Tinggi digunakan untuk bekal mencari pekerjaan atau supaya masa depan lebih terjamin. Tujuan kuliah bukan hanya untuk mencari kerja. Dengan kuliah, kita bisa mendapatkan ilmu yang belum tentu kita dapatkan ketika sekolah atau kerja. Ilmu yang kita dapat ketika kuliah, bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika kuliah masuk jurusan Bimbingan dan Konseling, kita dapat ilmu tentang kepribadian seseorang, bagaimana cara merespon orang dengan baik, tentang bagaimana kita tau tentang teori-teori para ahli tentang ego dan masih banyak lagi.

Nah, ketika akan memasuki dunia perkuliahan tentu kita dihadapkan dengan problem memilih jurusan. Jurusan apa yang menjadi minat kita. Pemilihan jurusan saat kuliah menjadi problematik bagi calon mahasiswa. Karena, jurusan yang kita pilih menentukan 4 tahun ke depan dalam menjalani perkuliahan. Banyak yang harus dipertimbangkan ketika memilih jurusan kuliah. Mulai dari bakat, minat, serta pandangan dan prospek kerja kedepannya. Jika kita memilih jurusan asal-asalan, mengikuti teman, karena paksaan dan ternyata tidak cocok dengan minat kita, maka hal itu bisa menghambat proses perkuliahan. 

Salah jurusan perkuliahan ternyata termasuk salah satu masalah yang cukup sering dijumpai pada mahasiswa di Indonesia. Hasil penelitian menurut Indonesia Career Center Network (ICCN) tahun 2017, 87 persen mahasiswa di Indonesia mengaku bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai dengan minatnya. Setiawan (2013) berpendapat bahwa biasanya banyak orang yang memilih jurusan mengikuti tren dan prospek kerja yang menjanjikan tetapi diluar kemampuan dan bakat yang dimiliki. Jarang ada mahasiswa yang memilih jurusan sesuai hobinya.

Salah jurusan nantinya akan berdampak pada proses perkuliahan. Hermawan (2012) mengatakan salah memilih jurusan berdampak pada nilai kuliah, merasa tertekan, DO (drop out) dari kuliah, tidak bergairah kuliah bahkan binggung mencari kerja yang sesuai dengan jurusan. Tak jarang mahasiswa yang merasa dirinya salah jurusan memutuskan untuk berhenti kuliah. Akibatnya, akan rugi biaya, waktu, dan semuanya menjadi sia-sia.

Nah, bagaimana agar tidak salah jurusan?

  • Ketahui dan kenali diri sendiri

Memahami diri sendiri itu penting, kita bisa melakukan dengan cara mengidentifikasi apa saja hal yang kita sukai dan tidak disukai, mencari tahu apa yang menjadi bakat yang kita miliki, melihat kembali nilai rapot yang sudah diterima mulai dari SMP sampai SMA, membuat daftar jurusan apa yang menjadi minat kita. 

Selain itu kita bisa mengikuti tes psikologi yang mencakup tes kemampuan, minat, dan bakat yang diadakan oleh biro psikologi. Bagi yang pernah mungkin tes psikologi yang diadakan oleh sekolah sebelumnya. Dari hasil tes tersebut, kitab isa tahu apa yang menjadi bakat dan minat kita, tingkat keberhasilan kita dalam mencapai  pilihan yang sudah direncanakan dan masih banyak yang bisa kita dapatkan dari hasil tes tersebut.

  • Sesuaikan dengan hobi dan cita-cita

Karena dari apa yang kita cita-citakan, kita bisa lebih semangat dan termotivasi untuk menjalani sesuatu yang sesuai dengan keinginan kita. Tentang bayangan 5 tahun kedepan, karir yang ingin dicapai, bahkan dari kebiasaan yang dilakukan. Dari itu kitab isa mulai merencanakan dan mempersiapkan apa yang berhubungan dengan jurusan yang kita inginkan.

  • Diskusikan dengan orangtua

Berdiskusi dengan orangtua juga sangat penting, karena restu orangtua nomor satu. Ketika orangtua kita setuju dengan pilihan kita, mereka akan selalu support dan membantu kita dalam mencapai jurusan yang kita inginkan.

  • Bangun jejaring dengan ikut organisasi, workshop, webinar, seminar, dan lain-lain

Penting untuk sering aktif bersosialisasi, karena dalam perkuliahan kita dituntut untuk aktif dan selalu mmencoba hal baru yang belum pernah kita lakukan. Dengan mengikuti kegiatan tersebut kitab isa menambah dan mengasah softskill kita.

  • Jangan hanya ikut dan terpengaruh teman

Dalam dunia perkuliahan, pertemanan bukan hal yang diutamakan. Ikuti kata hati, apa yang menjadi minat dan keinginan kita pilihlah. Sesuaikan dengan kemampuan yang kita miliki, jangan hanya karena gengsi.

  • Pertimbangkan biaya

Kita bisa mencari tahu info tentang kisaran biaya yang diperlukan dalam jurusan tersebut. Sesuai tidak dengan ekonomi yang kita miliki. Jangan sampai di tengah semester, ekonomi lagi surut sehingga menunda pembayaran UKT hingga berbulan-bulan dan akibatnya di drop out.

  • Kesiapan fisik dan mental

Dipersiapkan juga alternatif lain, entah itu jurusan atau universitas yang berbeda. Karena kita juga tidak tahu hasil akhirnya nanti, mau diterima atau tidak, kita harus selalu siap. Dunia perkuliahan tidak sama dengan dunia sekolah, sehingga perlu kesiapan mental untuk menyesuaikan diri.

Tidak ada orang yang 100% salah jurusan, begitupun sebaliknya tidak ada orang yang 100% tepat dengan jurusan yang dipilihnya. Yang penting bisa enjoy dan selalu semangat menjalani prosesnya. Niat yang baik akan menghasilkan yang baik juga.

Semangat belajar dan kembangkan potensi diri!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline