Lihat ke Halaman Asli

Fina Alvilatifah

Seorang Ibu Rumah Tangga

Mental Seorang Muslim Ketika Berhadapan Dengan Tantangan

Diperbarui: 9 Januari 2024   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dari https://www.infounik.com/

Hallo sahabat kompasiana, pernah tidak memiliki banyak pertimbangan untuk memulai sesuatu? Punya perasaan khawatir, takut tidak sesuai ekspektasi, akhirnya menunda-nunda waktu untuk memulai. Mencari keadaan yang sempurna untuk memulai sesuatu.

Memang benar, untuk memulai sesuatu harus dengan keyakinan, kemantapan hati. Namun terkadang pikiran kita yang terlalu khawatir, terlalu perfeksionis. Bisa jadi batu penghalang, menunda kesuksesan kita datang lebih awal. Bisa jadi, kita yang terlalu perfeksionis membentuk pergerakanyang kaku, cenderung tidak fleksibel, serta lambat.

Memupuk Percaya Diri, Lewat Kedekatan Spiritual

Ketika kita dihadapkan pada tantangan, jika hanya bertumpu pada diri sendiri. Seringkali merasa minder, apalagi melihat teman-teman yang sudah mumpuni dibidang yang baru akan kita jajagi apapun itu. Maka dari itu memang tidak layak menghadapi tantangan seorang diri. Kita harus memiliki backingan yang lebih kuat. Yang mampu membuat mental kita lebih kuat walaupun skill kita masih di tahap awal.

Mengapa kedekatan spiritual itu dibutuhkan bagi siapapun yang akan menghadapi atau nyemplung di bidang yang baru? Sebab, kebanyakan mereka yang dekat kepada Tuhan. Memiliki kepercayaan alam bawah sadar yang lebih kuat. Mereka sadar kemudahan mengakses sesuatu, baik itu bidang pekerjaan, belajar hal baru, akan lebih mudah dan pasti akan ada jalannya jika dekat dengan-Nya. Sebagaimana Allah berjanji di dalam salah satu firmannya.

"Di mana ada kesulitan, di situ pasti ada kemudahan."(Surat Al Insyirah Ayat 5)

Bibit keyakinan atas rahmat dan pertolongan-Nya inilah. Kemudia akan menjadikan mental seseorang tahan banting. Bibit awal, rasa percaya diri yang kokoh datang dari sang pemilik alam raya, beserta isinya. Jika terus berusaha sembari berdoa, mengulang-ngulang keyakinan kita. Hal ini sama dengan mengirimkan afirmasi positiv secara berangsur-angsur. Dengan kuasa-Nya proses kita aka lebih mudah.

Ikhtiar Yang Dimudahkan

Bagi muslim/Muslimah yang bersungguh-sungguh dalam urusannya, pasti diberikan jalan keluar yang terbaik dari yang terbaik. Bagi seorang muslim yang taat, yang mengamalkan keyakinannya dengan baik. Pertolongan akan datang lebih mudah. Karena mereka memiliki kesadaran, apapun yang terjadi bukan semata-mta karena dirinya. Tapi ada yang menggerakkan. Ada yang berkehendak, maka apabila mereka menghadapi suatu urusan, mereka pun memiliki kesadaran. Kemampuan yang mereka keluarkan tidak sekonyong-konyong berhasil dengan sendirinya. Ada pera Allah di dalamnya, sebab itu pula jalan mereka akan lebih mudah. Sebab menggabungkan usaha batin spiritual dan usaha lahiriah mereka.

Usaha lahir yang disokong oleh usaha batin spiritual, akan lebih mudah sampai kepada hajatnya. Sebab energi mereka dalam menyelesaikan suatu urusan/tantangan nyaris terisi penuh. Jika mereka kehabisan energi, menemui halangan rintangan. Tidak ada kata buntu. Mereka akan mendatangi tuhanya, sembari berdoa. Hal ini yang menjadikan energi mereka terisi ulang, sehingga tidak mudah berputus asa.

Semoga bermanfaat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline