Lihat ke Halaman Asli

Fina Amaliyah

Mahasiswa

Karya Mading Sekolah Sebagai Wadah Ekspresi Siswa

Diperbarui: 3 Desember 2024   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Revitalisasi Mading (Sumber foto: Dokumentasi Pribadi)

Mading merupakan salah satu media yang mampu meyampaikan informasi secara tertulis dan bersifat sederhana pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahwasanya majalah dinding merupakan lembaran-lembaran yang di susun dalam tulisan dan di tempel pada dinding atau papan.

Tim Asistensi Mengajar 2024 (ASMEN) dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yaitu Susanti, Tri Lestari, Lisa Qotrun Nada, dan Fina Amaliyah, dengan dosen pembimbing Bapak Albitar Septian Syarifudin, M.Pd. Sebelum melaksanakan karya mading, tim Asitensi Mengajar mengadakan sosialisasi pada siswa untuk meyampaikan apa saja yang perlu di persiapkan dalam membuat karya mading. Tim ASMEN berkolaborasi dengan siswa menjadikan karya mading sekolah sebagai wadah ekspresi siswa.

Mading juga sebagai platfrom yang memungkinkan siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Dalam membuat majalah dinding, mereka dapat menggunakan seni, desain grafis, penulisan, fotografi, dan bahkan teknologi digital. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengasah keterampilan kreatif mereka dengan membagikan pesan yang ingin mereka sampaikan.

Foto Revitalisasi Mading (Sumber foto: Dokumentasi)

Adapun karya mading tersebut diantaranya puisi, pengumuman (informasi), motivasi, dan poster yang merupakan karya dari siswa SMAN 1 Kwanyar.

Selama peroses pembuatan karya mading pada setiap kelas, tim  ASMEN  memberikan contoh karya untuk siswa yang ingin membuat karya untuk mading. Setiap kelas diberikan jangka waktu sesuai dengan batas  yang sudah di tentukan.

Siswa SMAN 1 Kwanyar sangat antusias dalam membuat karya mading. Adapun manfaat karya mading dapat mengembangkan ide kereatvitas siswa. Mereka dapat menghias karya mading dengan meyesuaikan karya mading mereka sukai. Hal ini dapat mendorong minat siswa untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan keterampilan mereka.

Tim ASMEN berharap melalui kegiatan ini, para siswa SMAN 1 Kwanyar dapat mempertahankan mading sekolah dan terus mengembangkan kreativitas siswa. Dan dapat menjadikan wadah untuk siswa mengekspresikan kemampuan yang ada dalam dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline