Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan standar yang digunakan secara luas dalam pengembangan perangkat lunak. UML memfasilitasi visualisasi, dokumentasi, dan konstruksi sistem perangkat lunak yang kompleks. Artikel ini akan menguraikan setiap jenis diagram UML, tujuan penggunaannya, serta cara menginterpretasinya. Terdapat 14 jenis diagram UML yang dibagi ke dalam dua kategori utama: diagram struktural dan diagram perilaku.
1. Diagram Struktural
Diagram struktural digunakan untuk memodelkan komponen statis dari sistem perangkat lunak, termasuk hubungan antar komponen tersebut. Berikut adalah jenis-jenis diagram struktural:
1.1 Diagram Kelas (Class Diagram)
Diagram kelas adalah diagram yang paling umum dalam UML. Diagram ini menggambarkan struktur statis dari sistem dengan menunjukkan kelas-kelas, atribut, operasi, dan hubungan antar kelas tersebut.
Komponen Utama:
- Kelas: Menunjukkan entitas dengan atribut dan operasi.
- Asosiasi: Hubungan antara dua kelas.
- Generalization: Hubungan hierarkis antara kelas induk dan kelas turunan.
- Realization: Hubungan antara antarmuka dan kelas yang mengimplementasikannya.
- Dependency: Hubungan di mana satu elemen tergantung pada elemen lain.
1.2 Diagram Objek (Object Diagram)
Diagram objek adalah snapshot dari diagram kelas yang menggambarkan contoh nyata dari objek dan hubungan mereka pada suatu titik waktu tertentu.
Komponen Utama:
- Objek: Instance dari kelas, biasanya ditampilkan dengan nama objek dan nama kelas.
- Link: Instance dari asosiasi antara objek.
1.3 Diagram Komponen (Component Diagram)