Lihat ke Halaman Asli

Fina Ahriana

Ibu dua anak

Fragmen Dua Cincin

Diperbarui: 8 Maret 2024   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac


11 Januari 2023
Dua perempuan duduk bersama disebuah sofa yang berada dalam sebuah kafe. Alunan lagu akustik yang mengudara terdengar begitu hangat. Setelah memesan dua porsi roti bakar mozarella dan dua gelas teh hangat, Kalila mulai membuka percakapan.


"Saya rasa Ibu sudah tau maksud pertemuan kita" ujar Kalila pada perempuan yang berusia empat puluh enam tahun itu.


Sesaat perempuan yang bernama Yunita itu  menarik nafas dalam, kemudian ia menggeleng "Maaf, aku tidak bisa mengabulkannya"


"Bu, aku mohon" pinta Kalila.


"Kenapa kalian hadir untuk mengusikku kembali?" tanya Yunita. Kekecewaan masih tersirat diwajahnya, bayangan masa lalu seperti hadir kembali.


"Bu, aku tidak tega melihat Papa terus menanggung rasa bersalah" terang Kalila.


"Kalila, itu adalah permasalahan Papamu bukan Aku" ujar Yunita.


"Aku tau ibu orang baik, jadi..."


"Jangan salah menduga, aku bukanlah seperti apa yang ada dalam pikiranmu" potong Yunita cepat. Yunita segera bangkit dari tempat duduknya dan meninggalkan Kalila yang terus berusaha menahannya untuk tetap tinggal.

20 April 2003
"Kamu itu pewaris tunggal Soni, kamu harus punya keturunan" ujar Sulasih.


"Tapi, aku tidak mungkin menikah lagi bu" kata Soni pada Sulasih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline