Lihat ke Halaman Asli

Ade Firmansyah

Budidaya Katak Hias

Diary Ekspresiku

Diperbarui: 24 Februari 2024   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mungkin aku belum bisa menulis untuk beberapa hari kedepan. Karena ada beberapa hal yang harus ku kerjakan.

Ini hanya irisan puisi kecil, yang paling bebas yang pernah kutulis. 

Aku menulisnya dengan waktu yang sangat cepat, tidak sampai menghabiskan sebatang rokok yang kunyalakan.

Aku tak berharap kamu suka pada apa yang kutuliskan, tapi aku berharap kamu mengerti tentang apa yang ingin ku sampaikan:)


Diary Ekspresiku 

Ini adalah tulisan yang paling bebas yang pernah kutulis.

Aku menulisnya dengan kaki kananku, sedang satu tanganku memegang rokok, satunya memegang korek.

Aku merasakan sakitnya kehilangan, dan menjadi perih karena disakiti.
Energi yang letih, sedih, sunyi, aku menulisnya disini.

Aku merasakan senangnya mendapatkan, dan menjadi sembuh karena diobati.
Pikiran yang senang, riang, gemilang, aku menulisnya disini.

Tak ada yang bisa melarang, tentang apa yang kutulis sekarang. 

Dari hati dan pikiran, aku meluapkan kepulan rasa pada awan.
Berdo'a saja, sambil berharap rasa itu tetap disana. Jangan sampai, semua rasa itu, jatuh satu-persatu ke jalan dan berserakan.

Senang, sedih, marah, bingung, rindu, benci, sayang, cinta, terserah aku mau apa!
Tertawa, menangis, berteriak, memaki, mengumpat, berbisik, bernyanyi, terserah aku mau bagaimana!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline