Lihat ke Halaman Asli

Ade Firmansyah

Budidaya Katak Hias

Kuliah atau Kerja?

Diperbarui: 20 Februari 2024   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Mahasiswa seperti keledai/bing.com/AI Image Generator

Siapa sangka? Keledai juga bisa jadi mahasiswa.

Tulisan epic, yang kutulis di Hp temanku. Dia membujukku dengan rokok tingwe (Linting dewe) yang rasanya seperti Marlboro paling mahal, (yang di toko tidak laku berbulan-bulan). Pait!

Namaku Hendra, Seorang Guru Musik di SMA NEGERI 21, Tempatku sekolah dulu. Aku bisa mengajar disana, karena di rekomendasikan Pak Gunawan, guru musikku dulu, waktu aku masih sekolah disitu.

Aku menulis semua ini berdasarkan pengalaman pribadiku. Aku, mau mengambil contoh dari teman sekaligus rivalku dulu waktu masih SMA. Sekarang dia sedang berjuang, menyelesaikan skripsinya.

Sebelum bicara banyak hal tentang dia. Aku, dengan sangat rendah hati, meminta tolong untuk kamu yang tidak keberatan, untuk ikut mendo'akan kelancaran skripsinya. Berdo'a dengan kepercayaan masing-masing, mulai. Amin..

Namanya Tejo, aku mengenalnya sudah lama, dari masih SD sampai hari ini, saat kami sudah lulus. Tejo adalah orang yang sangat berbeda dariku. Kami seperti dua kutub yang berlawanan.

Dia adalah satu-satunya anak cowok yang dapat rangking dikelasku, dulu waktu SMA. Aku tidak bisa mengatakan kalau dia pintar, tapi aku bisa mengatakan kalau dia ambisius, yang kadang sedikit menyebalkan.

Dan aku sendiri adalah siswa yang hanya suka musik, di antara banyak hal monoton disekolah, aku Cuma memilih untuk mengikuti Marching Band, dan hanya bisa serius disitu.

Aku bisa mengajarkan hal yang kusuka, ke siswa di SMA-ku dulu. Itu keren bukan? Tapi tidak untuk Tejo, 'Mahasiswa yang malas tapi ingin namanya dikenal luas'
Aku berani bilang begitu karena dia temanku. Dan secara tidak langsung aku bisa membantu memperluas namanya. Yah, meskipun aku menjadikanmu contoh buruk, tapi yasudah lah, lagipula kamu tidak ada waktu untuk membaca di Kompasiana ini, karena kamu kan Bodoh! Ralat, kasar sekali kedengarannya, maksudku, Kamu kan Keledai!

Fimahfihi, yang punya jiwa jurnalistik, membuat kajian tentang temanku Tejo, dia ingin menunjukkan oknum Mahasiswa Bodoh, seperti Tejo pada para pembaca Kompasiana. Dia mengandalkanku, karena aku berteman dengannya dari lama.
Jujur aku terkejut, dan sedikit tidak terima, kalau Tejo menjadi objek penelitian. Ayolah! Masih banyak oknum Mahasiswa bodoh lainnya, maksudku kenapa kamu malah memilih keledai?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline