Lihat ke Halaman Asli

Filma Dewi Lukito

See The World By Writing

Lakon Anak di Balik Pertanyaan "Kapan Kawin?" Lewat Film Kapan Kawin (2015)

Diperbarui: 17 Desember 2020   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapan Kawin (2015) Sumber: @Kapankawinmovie via Twitter 

Kapan kawin?

Sebuah kalimat tanya yang familiar didengar namun juga cukup meresahkan dan menyesakkan dihati.

Saya sendiri juga merasa sedang ditanyai lewat film "Kapan Kawin" ini. Pasalnya beberapa saudara acap kali bertanya ke pada saya. Ditambah lagi, orang tua saya meminta saya untuk cepat lulus dari bangku kuliah dan bisa segera bekerja lalu menikah.

Film yang sangat mewakilli keadaan banyak orang. Pun turut memberikan sisi-sisi emosional dan gejolak batin seseorang pasca ditanya tentang 'kapan kawin'

Film ini dibintangi oleh Adinia Wirasti sebagai Dinda dan Reza Rahardian sebagai Satrio. Keduanya sebagai peran utama dalam film yang memiliki interaksi unik lewat dialog dalam film.

Tokoh lain yang cukup ciamik dan mengundang emosi saya saat menonton ada Adi Kurdi sebagai Bapak Dinda, Ivanka Suwandi sebagai Ibu Dinda, Erwin S. sebagai kakak ipar Dinda, dan Febby Febiola sebagai Nadya, Kakak Dinda.

Pertanyaan 'kapan kawin' dalam film sudah diberikan sejak awal film dimulai, yaitu saat Dinda sedang merayakan ulang tahunnya yang ke 30.

Rupanya, usia Dinda dan statusnya lah yang menjelaskan alasan pertanyaan 'kapan kawin' itu dilontarkan oleh kedua orang tua Dinda untuk mendesak diberi menantu dengan meminta Dinda membawa pulang seorang laki-laki atau pacar.

Kehabisan akal, orang tua Dinda berpura-pura bahwa sang ayah sedang jatuh sakit dan harus dijenguk. Namun harus dijenguk dengan membawa calon menantu bagi mereka.

Pada scene tersebut, saya dapat paham bahwa keadaan Dinda juga didesak dengan suatu budaya Jawa. Tahu dari mana kalau itu budaya Jawa? Saya tahu pertama dari plot cerita yang menunjukkan nuansa Jogja. Kebetulan sekali, saya tinggal di Jogja jadi cukup familiar dengan suasana rumah-rumah dan jalanan Jogja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline