Lihat ke Halaman Asli

Ketahui 3 Wisata Religi yang Ada di Makassar

Diperbarui: 10 Juni 2021   00:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Ada banyak jenis wisata yang bisa kita lakukan. Salah satunya adalah melakukan wisata religi. Tujuan wisata religi adalah selain berlibur juga untuk mendalami pengetahuan tentang suatu agama. Mulai dari sejarahnya hingga tokoh-tokoh berpengaruh di suatu tempat. Suatu tempat yang bisa menjadi rekomendasi untuk berwisata religi adalah Makassar.

Makassar adalah Ibu Kota Sulawesi Selatan. Maka, tak heran jika terdapat keberagaman wisata religi yang mewakili setiap agama di Indonesia. Berikut tiga wisata religi di Makassar adalah:

1. Gereja Katedral

Bangunan gereja ini sudah ada sejak tahun 1898. Letaknya yang berada di Jalan Kajaolalido ini merupakan gereja dengan bentuk tetap. Maksudnya adalah bentuknya masih dipertahankan hingga sekarang.

Penyebab mempertahankan bentuknya adalah karena bangunan tersebut merupakan gereja yang dibangun saat penjajahan Belanda. Sehingga bisa menjadi sebuah kebanggaan sendiri memiliki bangunan yang sudah ada sejak lama.

Bagi umat Kristiani yang ingin beribadah sekaligus ingin mengetahui bangunan saksi sejarah Kota Makassar, bisa mengunjungi Gereja Katedral di Makassar. Di sisi selatan gereja ini juga terdapat tiga buah lonceng. Lonceng tersebut sudah ada sejak tahun 1923. Lonceng yang diberikan oleh Mr. Scharpd ini diletakkan di dalam sebuah menara.

Meskipun dibangun sejak tahun 1898, Gereja Katedral mengalami renovasi pada pada tahun 1939 dan selesai pada tahun 1941. Hasil renovasi tersebut masih dipertahankan hingga sekarang.

2. Masjid Amirul Mukminin

Masjid yang memiliki konsep masjid apung atau floating mosque ini, bertempat di daerah Pantai Losari, Makassar. Bentuknya seperti rumah panggung tradisional Makassar dan Bugis. Hal tersebut membuat pengunjung bisa menikmati keindahan masjid yang terletak di Pantai Losari.

Keunikan lain dari masjid ini adalah memiliki dua kubah berwarna biru yang berdiameter sembilan meter. Selain itu, terdapat tiga lantai. Dua lantai terbawah digunakan untuk beribadah, sementara lantai paling atas digunakan untuk rekreasi (menikmati sunset).

Masjid yang dapat menampung hingga 500 jamaah ini, menjadi simbol masyarakat Makassar. Simbol tersebut bermakna keislaman, kebesaran, dan kebanggan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline