Lihat ke Halaman Asli

Analisis Pemasaran Dimsum Udang

Diperbarui: 5 November 2021   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Oleh : 

Junianto (1) dan Fildzah Zata Dini (2)

  1. Dosen Departemen Perikanan_UNPAD
  2. Mahasiswa Program Studi Perikanan _ UNPAD

Dim Sum adalah istilah dari bahsa kantonis yang artinya adalah "makanan kecil ".  Biasanya dim sum dimakan sebagai sarapan.  Faktor yang menyebabkan dimsum disukai di Indonesia  adalah keindahan bentuknya, rasa yang enak dan banyak variasi.  Udang merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan untuk dimsum, maka disebut dimsum udang.

Dimsum udang memiliki rasa gurih, asin khas dimsum udang.   Menurut (Indah,2011) Udang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, udang segar memiliki kandungan protein18,8 -- 22,0 %. Sedangkan kandungan protein udang yang telah dikukus memiliki kandungan protein sebanyak 11,3%. Maka dari itu udang sangat cocok untuk di jadikan bahan baku pada pembuatan dimsum karena memiliki protein yang cukup tinggi.

Produk dimsum udang adalah sebuah produk pangan, yang mana termasuk kedalam kebutuhan fisiologis karena dimsum udang termasuk dalam kelompok makanan.  Segmen atau target pasar dari produk dimsum udang yang cocok adalah semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa tanpa memandang usia, jenis kelamin maupun tingkat ekonomi seseorang.

Dalam proses pemasaran produk dimsum udang, memiliki beberapa pesaing yaitu Dimsum Cumi-cumi, Dimsum Ikan Patin dan Dimsum Ikan Lele.  Produk dimsum udang ini dapat bersaing dengan produk-produk yang lain, karena memiliki keunggulan dari segi kandungan gizi yang baik dan juga bebas dari bahan pengawet.

Bentuk Pasar dari produk dimsum termasuk kedalam pasar oligopoli, yaitu salah satu bentuk persaingan pasar yang tidak sempurna, karena di dalamnya hanya ada beberapa penjual pesaing. Untuk menarik konsumen produk dijual dengan menggunakan merk yang unik serta memiliki mutu dan rasa yang baik dan juga memiliki kemasan yang menarik.

Metode penetapan harga yang diterapkan untuk produk dimsum udang adalah berorientasi biaya dengan cara Cost-Plus Pricing. Penetapan harga produk dimsum udang ditentukan berdasarkan pada harga bahan baku dan biaya produksinya.  

Setelah dilakukan perhitungan dalam satu kali produksi, kami akan menghasilkan produk dimsum udang sebanyak 40 bungkus (isi 25 pcs) dan untuk harga satu bungkusnya yaitu 87.500. Brikut ini perhitungan dalam penentuan harga produk :

Perhitungan :

  • Biaya Bahan-bahan                             : 2.000.000
  • Biaya lain (Penyusutan alat-alat) : 300.000
  • Biaya jasa pegawai                               : 500.000
  • Total Biaya                                              : 2.800.000
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline