Lihat ke Halaman Asli

Fildasari Sirajudd

Student of International Program of Islamic Communication in Muhammadiyah University Yogyakarta

Tim Penelitian Riset Sosial HUmaniora UMY Turun Ke Lokasi Terdampak Gunung Semeru

Diperbarui: 17 Desember 2022   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengikuti ajang Kompetisi Ide Kreatif  yang di adakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, tim yang terdiri atas tiga orang mahasiswi dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam meraih pendanaan penelitian dengan judul “ Pengaruh Pelanggaran Kode Etik Jurnalistik Kebencanaan Berita Televisi Terhadap Post Traumatic Stress Disorder Studi Kasus Masyarakat Terdampak Bencana Gunung Semeru” yang diumumkan melalui Grand Final KIK UMY 2022 tepatnya di Bulan Juli lalu.

Kompetisi Ide Kreatif ini digelar sebagai tindak lanjut dan persiapan dari pihak Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam mengikuti Pekan Kreativitas Mahasiswa yang diadakan rutin setiap tahunnya oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Sabtu, 05/11/2022 dua orang dari tim kami terjun langsung melakukan penelitiannya di Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang berlangsung hingga Kamis, 10/11/2022. Disambut dengan baik oleh pihak pemerintah di daerah setempat mempermudah daalam penyelesaian penelitiannya.

Diawali dengan menjalin silaturahmi dengan pemerintah setempat dan memberikan surat izin penelitian secara simbolis, tahap penelitian tersebut dilanjutkan dengan pendampingan secara langsung untuk terjun ke beberapa lokasi terdampak bencana erupsi Gunung Semeru 04/12/2022. Bercengkrama dan melakukan pendekatan dengan masyarakat untuk memudahkan tahap riset.

Dokumentasi bersama masyarakat terdampak

Dokumentasi bersama masyarakat terdampak

Masyarakat yang terdampak bencana sangat terbuka dengan kehadiran dua mahasiswi ini dan tidak merasa terganggu dengan kedatangan mereka walaupun harus diwawancarai mengenai peristiwa tahun lalu yang memberikan luka dan trauma yang mendalam bagi mereka.

Sudut pandang dari hasil data yang dihasilkan dari beberapa informan bisa disimpulkan bahwa keadaan masyarakat sudah bisa berdamai dengan keadaannya yang sekarang walaupun belum sepenuhnya dan masih memiliki trauma tersendiri mulai dalam kadar rendah, sedang, dan tinggi.

Dengan keadaan masyarakat yang seperti ini ternyata media massa memberikan dampak tersendiri khususnya pemberitaan oleh media televisi yang tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik kebencanaan sesuai  Pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran yang tercantum secara jelas dalam Undang-Undang nomor 32 tahun 2022 tentang penyiaran.

Harapannya dengan adanya penelitian dan tulisan ini bisa menjadi bahan acuan mengenai penanyangan program televisi kedepannya dan khusus para pelaku jurnalistik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline