Lihat ke Halaman Asli

Fildasari Sirajudd

Student of International Program of Islamic Communication in Muhammadiyah University Yogyakarta

Tim Penelitian Riset Sosial Humaniora Universitas Muhamadiyah Yogyakarta Turun ke Daerah Terdampak Bencana Gunung Semeru

Diperbarui: 16 Desember 2022   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terjun ke lokasi TKP (Dokpri)

Sabtu, 05 November 2022 tim penelitaian RSH UMY yang terdiri atas tiga orang mahasiswi yang berasal dari Internaitonal Program of Islamic Communication dengan konsentrasi Brodcasting dua orang dari tim mereka terjun langsung melakukan penelitiannya di Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang berlangsung hingga Kamis, 10/11/2022. Disambut dengan baik oleh pihak pemerintah di daerah setempat mempermudah dua orang mahasiswi ini melakukan penelitiannya.

Penelitian mereka ini berawal dengan mengikuti salah satu ajang yang diadakan oleh kampus mereka yaitu Kompetisi Ide Kreatif tahun 2022 yang resmi pengumuman pendanaan grand finalisnya juli lalu dengan membawa judul penelitian " Pengaruh Pelanggaran Kode Etik Jurnalistik Kebencanaan Berita Televisi Terhadap Post Traumatic Disorder Studi Kasus Masyarakat Terdampak Bencana Gunung Semeru"

Mengawali kegiatan mereka yaitu dengan menjalin silaturahmi dengan pemerintah setempat dan memberikan surat izin penelitian secara simbolis, dilanjutkan dengan pendampingan dari pihak pemerintah Balai Desa Sumber Wuluh secara langsung terjun ke beberapa lokasi terdampak bencana erupsi Gunung Semeru 04/12/2022. Bercengkrama dan melakukan pendekatan dengan masyarakat khususnya di dusun Kebondeli Utara, Kamar Kajar, dan  Kajar Kuning untuk memudahkan tahap riset yaitu pada saat interview.

Penyerahan Surat Izin Penelitian Secara Simbolis (Dokpri)

Seluruh masyarakat yang terdampak bencana sangat terbuka dengan kehadiran mahasiswi ini dan tidak merasa terganggu dengan kedatangan mereka walaupun harus diwawancarai mengenai peristiwa tahun lalu yang memberikan luka dan trauma yang mendalam bagi mereka.Sudut pandang dari hasil data yang dihasilkan dari beberapa informan bisa disimpulkan bahwa keadaan masyarakat sudah bisa berdamai dengan keadaannya yang sekarang walaupun belum sepenuhnya dan masih memiliki trauma tersendiri mulai dalam kadar rendah, sedang, dan tinggi.

Dokumentasi dengan masyarakat  (Dokpri)

Dokumentasi dengan masyarakat (Dokpri)

Dengan keadaan masyarakat yang seperti ini ternyata media massa memberikan dampak tersendiri khususnya pemberitaan oleh media televisi yang tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik kebencanaan sesuai  Pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran yang tercantum secara jelas dalam Undang-Undang nomor 32 tahun 2022 tentang penyiaran. Sekarang ini melihat kondisi masyarakat disana masih membutuhkan kegiatan atau pekerjaan tetap untuk memulihkan perekonomian keluarga mereka, ditinjau dari tempat tinggal pihak pemerintah sudah menyediakan bantuan hunian tetap di berlokasi di Sumber Mujur dengan nama Bumi Semeru Damai, dimana di lokasi ini masih tahap pembangunan masjid, sekolah dan yang lainnya. 

Pada acara serah terima hunian pelengkap pasca bencana gunung semeru oleh Muhammadiyah dan Lazismu ini disampaikan bahwa hingga saat ini, dari 1951 unit hunian baru 1712 unit yang selesai dikerjakan dan hanya 907 unit yang sudha dihuni. Artinya ada sekitar 239 unit yang masih dalam proses pengerjaan Rabu, 09 November 2022.


Harapannya dengan adanya penelitian dan tulisan ini bisa menjadi bahan acuan mengenai penanyangan program televisi kedepannya dan khusus para pelaku jurnalistik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline