Lihat ke Halaman Asli

Generasi Pertama yang Kuliah

Diperbarui: 28 Maret 2016   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi malam saya membaca pengalaman guru sekolah TOEFL saya di facebook. Beliau tengah mengenyam pendidikan di bangku S3 di Lehigh University, USA. Setelah menyelesaikan S2 di University of Manchester, UK. Sir Budi, begitu dia akrab di panggil. Hari itu beliau di undang untuk menjadi panelist dalam acara yang membahas tentang "First Generation Collage Student" atau generasi pertama dalam keluarga yang bisa kuliah. Topik ini ternyata di perhatikan di kampus-kampus luar negri terutama kampus Sir Budi.

Menjadi generasi yang pertama kuliah di keluarga tidaklah muda. Pertama, sudah bisa kuliah saja sangat bersyukur daripada anggota keluarga lain yang tidak bisa merasakannya. Kedua, biasanya mereka adalah tulang punggung keluarga. Kondisi ekonomi keluarga berada dalam tanggung jawabnya. Dilema antara meneruskan kuliah atau bekerja selalu terjadi.

Ketiga, keluarga umunya sangat ketat mengawasi sehingga terlihat terkekang karena tak mau salah jalan. Tidak bisa mengikuti keseharian anak lainnya. Keempat, kurang pengetahuan atau bimbingan tentang bagaimana seharusnya kuliah dan bisa malah minder terhadap latar belakangnya. Daftar ini bisa berlanjut, apalagi yang mengalami adalah seorang perempuan.

Di Indonesia, topik ini masih belum banyak menjadi bahan diskusi. Padahal mereka sangat perlu perhatian khusus. Membantu mereka sama dengan membantu keluarga masa depan mereka kelak.

Buat teman-teman yang menjadi generasi pertama yang kuliah dalam keluarga, jangan menyerah! Teruslah melakukan yang terbaik. Yah, kita tidak bisa terlalu berharap terhadap bantuan orang lain. Pintar-pintarlah membaca situasi dan mempersiapkan diri untuk mencari solusinya. Bahkan, kalau bisa kita tidak hanya menjadi generasi pertama yang kuliah S1, bahkan S2 & S3. Yang lebih bagus lagi menjadi generasi pertama yang kuliah di luar negri. Berat memang, tapi kelak bisa menjadi cerita indah di masa depan.
Semoga bermanfaat..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline