Tugas mahasiswa adalah belajar agar dapat menjadi penerus sumber daya manusia negara. Selain berfokus pada bidang akademik, tentunya sebagai mahasiswa memiliki peran penting, salah satu yang perlu dipelajari yaitu turun ke masyarakat. Hal ini dilakukan agar dapat mengetahui permasalahan sosial, politik, dan ekonomi yang terjadi di masyarakat serta yang berhubungan pada pemerintahan dan negara.
Terkait permasalahan ekonomi, hal yang paling mudah untuk dilakukan oleh seorang mahasiswa adalah berbagi terhadap sesama, apalagi pada saat bulan Ramadhan ini, tentunya menjadi momen yang pas untuk melakukan kegiatan berbagi makanan atau takjil, terutama bagi para pengguna jalan yang tidak sempat untuk berbuka puasa. Selain membantu antar sesama manusia, hal ini juga dapat menimbulkan kepekaan, menumbuhkan rasa berbagi, serta menumbuhkan jiwa sosial.
Dengan berbagi makanan kepada mereka yang membutuhkan, dapat juga membantu mengurangi ketimpangan sosial dan kesenjangan ekonomi di masyarakat. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengurangi angka kemiskinan.
Keinginan untuk berbagi datang dikarenakan kita memiliki kepedulian terhadap orang lain dan lingkungan sekitar. Kebiasaan berbagi terhadap sesama ini akan membawa banyak dampak positif dalam kehidupan. Tidak harus selalu dalam bentuk atau jumlah yang besar, seringkali bantuan atau hal kecil yang dilakukan justru dapat membawa manfaat besar untuk orang lain.
(26 Maret 2024/Filar Tafsir Chairuddi)
Dampak yang pertama adalah dapat memajukan pertumbuhan ekonomi negara. Dengan membeli produk dari UMKM ini, maka secara tidak langsung juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional, karena UMKM termasuk salah satu kegiatan ekonomi yang menjadi penyumbang pada Produk Domestik Bruto (PDB) negara dan menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar negara.
Dampak yang kedua yaitu dapat menciptakan lapangan pekerjaan. UMKM menjadi pemberi lapangan kerja terbesar di negara, sehingga dengan membeli produk dari UMKM, secara tidak langsung ikut membantu dalam penciptaan lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat pengangguran negara.
Dampak yang ketiga yaitu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Produk yang dibeli dapat menjadikan penghasilan yang diperoleh oleh UMKM sehingga hal ini dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti dapat menyekolahkan anaknya atau bahkan dirinya sendiri, kemudian dapat membiayai kesehatan, konsumsi makanan dan dapat membuat infrastruktur lokal.
Dampak yang keempat yaitu dapat menjadikan dukungan bagi inovasi dan kreativitas. Dengan membeli produk dari UMKM, maka dapat juga mendukung perkembangan inovasi dan kreativitas di masyarakat dan negara. Karena dalam produk dan jasa yang ditawarkan UMKM seringkali menjadi sumber inovasi dan kreativitas sehingga dapat menimbulkan hal yang baru di masyarakat ataupun negara.
Dampak yang kelima yaitu menguatnya daya saing ekonomi. Negara dapat meningkatkan daya saing ekonominya di tingkat global. Hal ini dikarenakan UMKM mampu bersaing dan berkembang, sehingga dapat menjadi aset penting dalam meningkatkan posisi negara di kalangan internasional. Hal ini juga bergantung pada daya beli masyarakat bagi produk UMKM tersebut.
Dampak yang keenam yaitu mengurangnya ketergantungan ekonomi. Negara dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor dan dapat meningkatkan produksi domestik, sehingga dapat memperkuat ketahanan ekonomi negara.