Lihat ke Halaman Asli

Hobi dan Passion, Mana yang Mendatangkan Uang?

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raditya Dika dan Bukunya Koala Kumal

Banyak orang mengatakan bahwa melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan hobi akan mendatangkan uang lebih mudah. Banyak juga yang bilang bahwa jika ingin menghasilkan uang lebih banyak, lakukanlah pekerjaan yang sesuai dengan passion. Yang pertama hobi, yang kedua passion. Apa bedanya antara hobi dan passion? Mana yang benar-benar bisa mendatangkan uang? Atau malah bisa dua-duanya?

Sejak kecil saya hobi bermain sepakbola. Baik dengan teman sekolah maupun dengan teman sekampung, saya selalu bersemangat untuk bermain bola. Tiap mengisi biodata pun, saya dengan mantap menulis kata sepakbola. Saya juga tak ragu untuk membeli sepatu sepakbola mahal dan bermerk karena saya ingin lebih nyaman saat bermain.

Sekarang muncul yang namanya futsal, olahraga yang mirip dengan sepakbola. Seperti halnya sepakbola, saya pun hobi bermain futsal. Dari kawan kuliah, teman kos, rekan kerja, tetangga sekampung, sampai anak-anak satu komunitas, pernah menjadi partner bermain futsal saya. Lagi-lagi, saya juga tak ragu untuk membeli sepatu futsal bukan kualitas KW. Rasanya puas dan menyenangkan saja jika bermain futsal dengan atribut lengkap dan berkualitas.

Ada satu yang saya garis bawahi dari hobi saya bermain sepakbola dan futsal. Saya mengeluarkan uang untuk menyalurkan hobi saya. Saya membeli sepatu, kaos kaki, seragam, dan perlengkapan lainnya. Belum lagi saya harus membeli bensin, minuman, dan lain sebagainya tiap kali saya bermain sepakbola dan futsal. Biar tetap terkontrol, kadang saya menganggarkan jumlah uang yang saya sisihkan untuk hobi saya.

Lalu bagaimana dengan passion? Ada perbedaan antara hobi dan passion. Saya ambil contoh Raditya Dika. Bisa saja dia juga hobi bermain futsal seperti saya. Dia juga mengeluarkan uang untuk membeli sepatu futsal dan patungan bayar sewa lapangan futsal, meskipun mungkin tak seberapa untuk orang sekelas Raditya Dika. Tapi selain suka bermain futsal, Raditya Dika juga suka menulis. Inilah yang menjadi passionnya dia. Berkat menekuni passionnya inilah, Raditya Dika telah berhasil meluncurkan beberapa buku yang laris manis di pasaran dan membuat namanya semakin melambung.

[caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="Raditya Dika dan Bukunya "][/caption]

Raditya Dika menulis atas kemauannya sendiri, bukan karena paksaan dari siapapun. Dia menulis karena memang dia memilih untuk menulis, bukan melakukan pekerjaan lain yang tidak membuatnya bersemangat melakukannya. Dia antusias menulis. Dia menulis karena passionnya adalah menulis. Karena passionnya inilah, dia akhirnya menghasilkan uang. Di sinilah letak perbedaan antara hobi dan passion. Hobi itu cenderung mengeluarkan uang, sedangkan passion bisa menghasilkan uang.

Selain perbedaan di atas, ada satu lagi perbedaan antara hobi dan passion. Saya bermain futsal tiap akhir pekan atau saat tidak ada pekerjaan. Saya menyalurkan hobi saat punya waktu luang. Beda halnya dengan passion. Banyak penulis hebat seperti Raditya Dika yang sebenarnya bukan berprofesi sebagai penulis. Bisa guru, pegawai bank, karyawan perusahaan, dokter, dll. Meski mereka sering lelah setelah seharian bekerja, mereka tetap menulis, melakukan apa yang menjadi passion mereka. Mereka meluangkan waktu untuk passion mereka. Jika hobi dilakukan saat punya waktu luang, passion dilakukan dengan meluangkan waktu.

Meski hobi dan passion itu ternyata berbeda, keduanya sebenarnya memiliki satu kesamaan penting. Dua-duanya dilakukan karena si pelaku merasa senang melakukannya. Saya senang bermain sepakbola dan futsal meski harus mengeluarkan uang. Raditya Dika senang menulis karena itu memang passionnya dia. Menghasilkan uang lagi. Jadi, apapun hobi Anda, asal bukan hobi negatif ya, tetap lakukanlah karena membuat diri sendiri senang itu juga penting untuk hidup Anda. Lalu temukan passion Anda. Berkaryalah dengan passion Anda. Dengan sendirinya uang akan datang. (fila174)

“Passion without creation is nothing” Rene Suhardono.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline