Lihat ke Halaman Asli

De Kils Difa

Penikmat

Senyum untuk Ayah

Diperbarui: 1 Maret 2017   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

zenguwintara.blogspot.com

Di pinggir lapangan, seorang murid sedang duduk memainkan rumput-rumput yang ada di sekitarnya.

Sementara dari arah kejauhan, tampak seorang lelaki setengah baya berpenampilan necis berjalan menghampiri sang murid.

Berbasa-basi sebentar, keduanya kemudian terlihat akrab meski dengan status yang berbeda. Mereka bercengkrama mengisi kegiatan menjelang sore.

Lelaki setengah baya itu rupanya seorang guru  dan baru di datangkan dari daerah lain untuk mengajar di sekolah tempat sang murid.

Ditengah obrolan tiba-tiba sang guru bertanya kepada murid yang duduk di sebelahnya untuk sekedar mengakrabkan diri.

“Nak… perbuatan baik apa yang sudah kau kerjakan dari pagi ini?”

Sang murid terdiam. Tampak kerutan di jidatnya. Sang guru memanggilnya kembali.

“Nak… coba ingat-ingat lagi, apa yang sudah kau lakukan hari ini?”

Sang murid menundukkan kepala. Matanya terpejam.

“Ehmmm….” Hanya itu yang terdengar dari mulutnya

“Baiklah… kalau kau tidak tahu, begini saja… sekarang, perbuatan baik apa yang ingin kau lakukan?” sang guru menawarkan alternatif lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline