Lihat ke Halaman Asli

De Kils Difa

Penikmat

Nasib ‘Telor’ Keramat

Diperbarui: 11 Maret 2016   14:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Anak Mama kok masih tidur ? Bangun sayang, udah siang. Nanti telat ke sekolahnya.”

Dwi menggeliat, kedua matanya terbuka sambil berucap:”Dwi ngga sekolah dulu ya Ma,..”

“Loh kenapa sayang?” Tangan halus Mama mengelus kepala Dwi

“Malas… Dwi mau belajar di rumah aja bareng Mama.”

“Ngga boleh malas sayang, katanya nanti mau jadi Presiden, ayo bangun.. Semangat semangat !”

“Pokonya Dwi ngga mau sekolah hari ini !!!” terdengar teriakan nyaring diiringi rintik air dari kedua mata anak berwajah ganteng tersebut.

Sang Mama segera memeluk putra tunggalnya tersebut, “Ya sudah kalau tidak berangkat hari ini, ngga apa-apa. Tapi besok harus berangkat dan rajin belajar, oke?”

“Iya Mama, terima kasih.” Dwi pun memeluk hangat sambil mencium pipi kanan Mamanya.

“Iiihh, ada yang cium-cium padahal belom gosok gigi.” Colek Mama ke dagu Dwi

“Aaaah Mama… !” Dwi pun ngeloyor pergi meninggalkan Mamanya yang tersenyum manis di atas kasur.

*

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline