Lihat ke Halaman Asli

Bekerja Setelah Kewajiban

Diperbarui: 14 Maret 2017   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

BEKERJA SETELAH KEWAJIBAN

Bekerja merupakan suatu kewajiban dalam menjalani hidup, karena tanpa bekerja kita tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, namun sebagai umat beragama khususnya umat islam, kita juga memiliki kewajiban spiritual seperti shalat, dan bagaimana jika kedua kewajiban itu bertemu pada waktu yang sama? Mana yang harus di dahulukan? Jawabannya ada pada Ayat dibawah ini.

QS. JUMUAH (62) : 9

  • Artinya :
  • “Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari jum’at, maka bergegaslah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (9) Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung (10).”
  • Penjelasan:
  • Pada ayat yang ke 10 Allah menerangkan bahwa setelah kita melaksanakan shalat jum’at dibolehkannya meneruskan pekerjaan kita yang bersifat diniawi dan hendaklah untuk berbanyak-banyak mengingat Allah di saat kita bekerja atau berusaha mencari karunia-Nya, hal ini dilakukan untuk menghindari diri dari suatu kecurangan, korupsi dan lain-lain, karena Allah maha mengetahui segala hal yang tersembunyi apalagi yang nampak jelas, dengan begitu kita bisa mencapai kebahagiaan didunia maupun diakhirat.
  • Shalat jum’at adalah shalat pengganti shalat dzuhur pada hari jum’at, karena umat islam yang telah melaksanakan shalat jum’at tidak dianjurkan untuk shalat dzuhur.
  • Ketika umat islam telah selesai menunaikan ibadah shalat jum’at, Allah SWT memerintahkan kita untuk berusaha dan bekerja untuk memperoleh Karunia-Nya, Karunia disini bukan hanya harta namun juga meliputi Ilmu pengetahuan, kesehatan dan lain-lain, dimanapun kita berada, kita dituntut untuk selalu mengingat kepada Allah.
  • Ayat ini memerintahkan kita umat muslim untuk melakukan hal yang seimbang antara urusan duniawi dan urusan akhirat, dengan cara melaksanakan ibadah dan juga giat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ketika kita tidak seimbang dalam menjalankan kehidupan didunia maka secara tidak langsung kita telah melanggar perintah Allah, misalnya seorang ayah yang setiap hari pergi ke masjid untuka beribadah, ia mempunyai istri dan anak yang perlu dinafkahi namun ia tidak bekerja melainkan hanya pergi ke masjid untuk beribadah sepanjang waktu, ia lebih mementingkan ibadah daripada kewajiban untuk memberi makan istri dan anaknya, Nah dalam peristiwa ini, pergi ke masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah itu tidaklah salah namun, jangan sampai kita melupakan kewajiban kita terhadap keluarga. Dan contoh lain dari hal ini adalah semangat bekerja namun senantiasa jarang untuk selalu ingat kepada Allah SWT, hal semacam itu juga dilarang menurut agama karena sifatnya yang tidak seimbang.
  • KESIMPULAN
  • Ayat dari surat Al – Jumuah ini menyeru agar umat islam disiplin dalam menjalankan shalat khususnya Shalat jum’at dalam kondisi sesibuk apapun
  • Selain memerintahkan untuk shalat jum’at Ayat ini memerintahkan kita umat islam untuk selalu produktif dalam bekerja setelah diselesaikannya kewajiban kepada Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline