Lihat ke Halaman Asli

Fikry Aditya

Mahasiswa

Bimbingan dan Pendampingan dalam Membuat Kerajinan Strap Masker

Diperbarui: 28 Oktober 2021   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mahasiswa UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) yang tergabung dalam Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 84 gelombang 14 melakukan bimbingan dan pendampingan membuat Kerajinan di panti asuhan taslimiyah desa krebet senggrong, Kec. Bululawang, Kab. Malang. Dilaksanakan pada (06-09-2021) sampai 30 hari/ 1 bulan yang dibimbing oleh Dini Kurniawati, St, MT.

Tingkat Kasus Covid-19 Meningkat dalam beberapa pekan kemarin serta kepedulian masyarakat mengenai protokol kesehatan sangat minim dan membuat peningkatan angka covid-19 tidak kunjung turun,dilansir dalam radar malang kabupaten malang memiliki kasus tertinggi di jawa timur  jumlah kasus aktif di Kabupaten Malang mencapai 88 pasien. 

Sedangkan penambahan penderita baru sekitar 12 pasien, Peringkat kedua ditempati Kota Surabaya, yakni 77 kasus aktif. Namun tambahan penderita baru paling tinggi, yakni mencapai 22 pasien. 

Sementara peringkat ketiga ada Ponorogo dengan 69 kasus aktif dan 11 penderita baru dalam 5 oktober 2021, dengan adanya permasalahan tersebut Kelompok 84 PMM UMM melakukan peninjauan kepada beberapa tempat di malang yang masih minim kepedulian mengenai covid-19.

Untuk menghindari penyebaran Covid – 19 Mahasiswa dalam melaksanakan salah satu programnya di Panti Asuhan Taslimiyah Krebet, Kec Bululawang, Kab Malang Melakukan Kegiatan Membuat Kerajinan Strap Masker, Ujar “Dinda Anak Panti Asuhan mengeluhkan jika saat melakukan kegiatan – kegiatan di panti sering kelupaan Membawa Masker. Sehingga mahasiswa mengajari dan membimbing anak ank panti untuk membuat masker dengan mudah dan murah.

Mengajak anak-anak memahami dan mengikuti protokol kesehatan adalah hal yang tidak mudah agar mereka bisa disiplin menghadapinya, dengan meningkatkan daya kreativitas anak kita bisa mengajaknya ke arah fantasi agar mereka bisa menerapkan dengan nyaman serta tanpa penolakan, dengan cara seperti itu kelompok 84 bisa mengajak anak-anak disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.

Dengan adanya program ini, diharapkan bisa mengurangi angka terjangkit Covid-19 di kabupaten malang serta bisa membuat anak” lebih peduli dengan kondisi sekitar karena kondisi sekarang yang masih belum bisa beraktifitas sepenuhnya normal, dan selalu menjaga diri akan virus yang sangat mudah menular serta mulai memiliki banyak varian barunya yang lebih berbahaya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline