Pekerjaan Rumah atau PR menjadi beban tersendiri bagi siswa yang tidak menyukai PR. Disisi lain ada juga siswa yang senang dengan adanya PR. Sebuah polemik dan kebingungan yang dialami oleh para guru.
Adanya PR ataupun tidak, sama-sama memberi dampak positif dan negatif. Guru yang memiliki persepsi bahwa PR itu penting adalah untuk mengasah dan mereview pembelajaran di sekolah.
Persepsi PR sebagai beban siswa dan orangtua di rumah harus di haus dengan segera. Jika tidak demikian, maka PR akan selamanya menjadi hal yang tidak menyenangkan dan sangat menakutkan. Di bawah ini contoh penugasan PR untuk siswa agar tidak menjadi beban dan lebih menyenangkan.
1. Mengolah Media Sosial Menjadi Pembelajaran
Hari ini semua manusia sudah mencoba yang namanya media sosial. Semua manusia mayoritas menggunakannya. Entah untuk bisnis, kerja, politik maupun pendidikan semuanya menggunakanmedia sosial. Bahkan, saat ini benar-benar kecanduan terutama menscroll media sosial.
Seperti itulah gambaran generasi hari ini hubungannya dengan media sosial. Dengan tingkat keakutan yang berlebih maka selayaknyalah seorang guru memberikan PR dengan memanfaatkan media sosial. Contoh sederhana adalah membuat video tentang materi hari ini dan di uplode di TikTok atau Instagram. Selain mengasah kreativitas siswa, hal demikian juga membantu memanfaaat media sosial dengan bijak dan baik.
2. Membuat Film Pendek Pembelajaran
PR tidak hanya di kerjakan secara individu, tetapi juga secara kelompok. Hampir seluruh mata pelajaran bisa di inovasikan menjadi sebuah film pendek. Termasuk mata pelajaran yang memuat perhitungan seperti IPA, fisika, kimia, matematika dan lain sebagainya.
Film pendek tidak melulu menggunakan kamera yang bagus. Manfaatkan saja smartphone yang dipunyai oleh siswa. Mereka dengan sukarela akan menggunakannya untuk sebuah tugas dan nilai dari guru.
3. Membuat Tulisan yang Diuplode