Lihat ke Halaman Asli

Fikri Zakia Qoimul Haq

Pendidik, Konsultan Pendidikan, Parenting

4 Alasan Pentingnya Apersepsi Ketika Pembelajaran

Diperbarui: 18 Oktober 2022   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pelatihguruterbaik.com

Pembelajaran merupakan sebuah cara bagaimana seorang guru menyampaikan materi kepada muridnya. Tentunya masing-masing guru memiliki cara tersendiri dalam proses pembelajaran. Sejauh ini masih jarang guru-guru melakukan inovasi dalam pembelajaran yang menarik. Terutama dalam proses awal ketika masuk ke dalam kelas. Mayoritas ketika masuk ke dalam kelas langsung masuk ke materi inti tanpa melakukan awalan.

Dalam proses pembelajaran terdapat 5 langkah yang harus di hadapi oleh guru. Langkah tersebut masuk dalam Rancangan Proses Pembelajaran atau biasa disebut dengan RPP. 5 langkah tersebut antara lain pembukaan, penyampaian materi inti, penilaian, penutupan dan evaluasi.

Pembahasan kali ini kan menilik sedikit tentang apersepsi. Menurut para ahli psikologi modern menjelaskan bahwa apersepsi adalah pengamatan dengan penuh perhatian sambil memahami serta mengolah tanggapan-tanggapan baru itu dan memasukkannya ke dalam hubungan yang kategorial. Pengertian di atas memberikan wawasan bahwa apersepsi adalah sebuah awalan tentang bagaimana murid sudah merasa siap untuk menerima pelajaran pada hari itu.

Apersepsi dimasukkan dalam langkah pembelajaran yang pertama, yakni ketika pembukaan. Dalam pembukaan memang seharusnya guru mengetahui kesiapan dari murid melalui apersepsi ini. Melalui cara memberikan dan memantik terkait ersepsi murid terhadap pelajaran hari ini. Berikut adalah pentingnya apersepsi dalam pembelajaran.

1. Guru Mengetahui Kesiapan Belajar Murid

Mayoritas guru tidak memberikan kesempatan kepada muridnya untuk mempersiakan diri dalam memasuki pembelajaran. Belum lagi jika pelajaran tersebut adalah yang secara dominan membutuhkan aktivasi otak kiri, seperti matematika, fisika dan lain sebagainya. Perlunya guru memiliki inovasi untuk apersepsi sebelum masuk ke dalam materi inti yakni agar mengetahui kesiapan murid untuk menerima pelajaran.

Jangan sampai dibutakan oleh sesuatu yang bersifat administratif seperti targetan-atrgetan pembelajaran. Dalam masalah ini maka mempersiapkan murid menjadi sangat penting demi keberlangsungan pembelajaran, sehingga guru dan murid memiliki rasa saling nyaman agar pembelajaran lebih kondusif.

2. Mengulang Materi Sebelumnya

Mengulang materi pelajaran menjadi hal langka di dalam proses pembelajaran. Meneruskan materi selanjutnya lebih prioritas dalam pembelajaran. Padahal jika murid merasa masih kurang dalam materi sebelumnya dapat di ulang ketika apersepsi. Harapannya adalah ketika masuk dalam materi baru murid benar-benar siap, apalagi materi yang berkesinambungan.

3. Mendekatkan Murid Pada Proses Berfikir Kritis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline