Lihat ke Halaman Asli

Fikriyyah Fahma

Mahasiswa PIAUD

Bahasa Daerah atau Bahasa Indonesia Dulu?

Diperbarui: 15 September 2019   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Dalam memperolehan bahasa harus melakukan komunikasi dan ini merupakan fungsi dari bahasa itu sendiri, jika seseorang sering berkomunikasi akan semakin tinggi faktor interaksinya dan akan lebih berhasil dalam penguasaan bahasanya. 

Pemerolehan bahasa sendiri sudah didapatkan sejak masih bayi masih dalam kandungan. Perkembangan bahasa atau komunikasi adalah aspek penting yang tidak boleh lepas dari perkembangan anak. Bahasa pertama yang didapat anak adalah dari ibunya.

Pemerolehan bahasa pertama erat sekali kaitannya dengan dengan perkembangan sosial anak karenanya juga erat hubungannya dengan identitas sosial. Bahasa pertama mengacu pada bahasa yang dikuasai anak sejak lahir sedangkan bahasa ibu mengacu pada bahasa yang dikuasi oleh ibu si anak.

Contohnya, bahasa ibu sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia, tetapi ketika berkomunikasi dengan si anak menggunakan bahasa jawa, menyebabkan bahasa jawa sebagai bahasa pertama si anak.

Sedangkan bahasa kedua diperoleh setelah penguasaan bahasa pertama. Penguasaan bahasa pertama melalui proses pemerolehan sedangkan bahasa kedua diperoleh melalui pembelajaran, yaitu pembelajaran formal maupun informal dengan cara sengaja dan sadar.

Menurut Chaer 2003, kanak-kanak cenderung lebih mudah menguasai bahasa lain bahkan mengganti bahasa yang sudah dikuasainya.

Kebanyakan orang tua jika berkomunikasi dengan si anak menggunakan bahasa Indonesia daripada bahasa daerahnya. Tidak ada yang salah dengan pengasuhan seperti ini, namun alangkah baiknya jika anak dikenalkan lebih dulu dengan bahasa daerahnya. 

Sebagai contoh, orang tua mengajarkan atau berkomunikasi dengan si anak menggunakan bahasa jawa (karena asalnya dari jawa) karena bahasa jawa mempunyai banyak macam bahasa, jawa ngoko, jawa kromo, jawa alus. 

Lalu juga ada berbagai macam cara berkomunikasi; bagaimana berkomunikasi dengan teman, dengan orang yang lebih tua, dengan anak yang dibawah umurnya. Agar si anak mampu terbiasa menggunakan bahasa jawa ketika ia mulai dewasa nanti.

Dari beberapa orang tua yang saya jumpai, mereka berpendapat bahwa lebih baik dan lebih bagus mengenalkan dan mengajarkan bahasa daerah lebih dulu untuk si anak. Karena bahasa Indonesia lebih mudah ditangkap dan diserap oleh anak daripada bahasa daerahnya sendiri.

Maka sebagai orang tua kita harus pintar-pintar mengajarkan bahasa terhadap anak. Stimulus yang diberikan orang tua akan terbingkai secara otomatis dalam pola pikir anak. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline