Lihat ke Halaman Asli

Fikriyyah Fahma

Mahasiswa PIAUD

Perkembangan Kognitif Anak

Diperbarui: 14 Februari 2019   19:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada masa anak usia dini penting sekali memberi stimulus untuk perkembangan si anak. Salah satunya adalah perkembangan kognitif. Kognitif adalah persoalan yang menyangkut kemampuan untuk mengembangkan rasional (akal) anak.

Menurut Piaget, kognitif adalah suatu proses pada seseorang yang berkembang secara drastis meskipun secara perlahan, dari lahir hingga dewasa. Sepanjang hidupnya, manusia akan berusaha memahami dunia yang ada disekitarnya. Adapun faktor perkembangan kognitif menurut Piaget, yaitu :

1. Aktivitas Fisik

Semakin banyak anak bergerak dan menciptakan bervariasi gerakan, saat itu pula anak belajar memahami dan menemukan prinsip keseimbangan.

2. Kematangan

Proses pematangan ini dikendalikan oleh gen yang diwarisi dari orangtuanya. Agar perkembangan kognitif anak berlangsung dengan normal, anak diberi nutrisi yang cukup agar anak dapat tumbuh dengan sehat.

3. Sosial

Menurut Piaget, kemampuan kognitif anak itu akan meningkat bersamaan dengan transmisi sosial (belajar dari orang lain). Kognitif anak juga akan meningkat jika ia terus berinteraksi dengan teman sebayanya atau orang yang lebih dewasa.

4. Ekuilibrasi (Penyeimbangan)

Penyeimbangan terjadi ketika seseorang terus menerus memperoleh informasi baru dan ia harus membandingkan informasi yang ia dapat sebelumnya. Contohnya, jika oleh teman sebayanya ia dilarang loncat-loncat yang mengakibatkan ia akan jatuh. Dan jika oleh orangtuanya ia dibolehkan loncat-loncat asal hati-hati jika jatuh bangun lagi. Maka si anak harus mempertimbangkan antara 2 informasi tersebut mana yang harus ia pegang.

Semua empat faktor tersebut sangat sangat mempengaruhi perkembangan kognitif dengan mengubah proses berfikir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline